Bulan Ramadhan
Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadan Tidak Membatalkan Puasa, Mudik Lebaran Perlu Dosis Booster
Hal itu sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa
TRIBUNLOMBOK.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa.
Hal itu sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa.
"Melakukan vaksinasi Covid-19 bagi umat Islam yang berpuasa dengan injeksi intramuscular hukumnya boleh sepanjang tidak menyebabkan bahaya (dlarar)," dikutip dari laman mui.or.id.
Baca juga: MUI Yakin Penetapan Hari Raya Idul Fitri 2022 Berpotensi Sama Meski Awal Ramadan 1443 H Berbeda
Baca juga: Tausiah Ramadhan: Perintah Puasa Ramadhan Merupakan Panggilan Mulia
Berikut adalah rekomendasi MUI terkait vaksinasi Covid-19 saat berpuasa:
1. Pemerintah dapat melakukan vaksinasi Covid-19 pada saat bulan Ramadan untuk mencegah penularan wabah Covid-19 dengan memperhatikan kondisi umat Islam yang berpuasa.
2. Pemerintah dapat melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap Umat Islam pada malam hari bulan Ramadhan jika proses vaksinasi pada siang hari saat berpuasa dikhawatirkan menyebabkan bahaya akibat lemahnya kondisi fisik.
3. Umat Islam wajib berpartisipasi dalam program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mewujudkan kekebalan kelompok dan terbebas dari wabah Covid-19.
Untuk lebih lengkapnya, Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa dapat diunduh di sini.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, mengatakan diwajibkannya vaksinasi booster tidak semata-mata tanpa pertimbangan yang jelas.
“Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Minggu (3/4/2022).

Hasil survey Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan tentang mudik lebaran 2022 diketahui potensi masyarakat yang akan melakukan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang.
Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penonton acara MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang.
Selanjutnya, mudik merupakan momentum bersilaturahmi dan mengunjungi orang tua.
Risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orang tua atau Lansia di kampung halaman.
Vaksinasi booster, kata Nadia, tetap harus dilaksanakan.