Bukan Hanya Pertamax, Luhut Kini Beri Sinyal Harga Pertalite dan Gas 3 KG akan Naik Secara Bertahap
"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium belum, gas yang 3 kilo itu (ada kenaikan) bertahap," ujar Luhut Binsar Pandjatian.
TRIBUNLOMBOK.COM - Bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kilogram (kg) disinyalir akan mengalami kenaikan harga pada tahun ini.
Hal tersebut dibeberkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Padahal, beberapa barang juga telah mengalami kenaikan harga beberapa waktu terakhir.
Sebut saja minyak goreng yang awalnya langka, kini jadi melimpah tapi harganya melambung tinggi.
Kemudian, harga gula juga mengalami kenaikan.
Terakhir, pemerintah menetapkan harga pertamax menjadi Rp12.500 per liter.
Baca juga: Resmi Kenaikan Tarif PPN 11 Persen, Ini Barang dan Jasa yang Tidak Dikenakan PPN
Baca juga: Tetapkan Harga Pertamax Rp12.500 per 1 April 2022, Pertamina: Kami Pertimbangkan Daya Beli Publik
Kini, giliran pertalite hingga tabung 3 KG yang disebut-sebut akan mengalami kenaikan.
"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium belum, gas yang 3 kilo itu (ada kenaikan) bertahap.
Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," bebernya ditemui di Bekasi Timur dalam kunjungannya melihat progres LRT, Jumat (1/4/2022).
Sempat menyebut BBM jenis Pertalite bakal naik, Luhut tidak menepis hal tersebut.
Baca juga: Cara Cek Harga BBM Terbaru Via MyPertamina, Pertamax Naik Sejak 1 April 2022
Tetapi yang sudah dipastikan kebutuhan masyarakat yang akan naik adalah elpiji 3 kg.
Luhut blilang, sejak 2007 harga elpiji 3 kg tidak pernah ada perubahan, maka dari itu pemerintah memutuskan bakal menaikkannya namun tetap disubsidi.
"Iya semua akan naik enggak ada yang enggak akan naik.
Jadi bertahap kita lakukan.