Berita Bima
SDN Inpres Teke di Bima Rusak Parah, Siswa Belajar Berpindah-pindah di Bawah Atap Rusak
Ancaman nyawa dan resiko luka pada siswa sangat tinggi karena kondisi sekolah yang rusak parah tersebut
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Teke di Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima sangat menyedihkan.
Betapa tidak, ruangan belajar tersebut sudah tidak layak pakai karena atap gedung sekolah rusak parah.
Nyawa siswa terancam karena sewaktu-waktu tertimpa atap runtuh karena kayu-kayu sudah lapuk.
Baca juga: Jelang Peresmian, Nama Masjid Agung di Bima akan Diambil dari Nama Sultan Pendiri Masjid Istana
Baca juga: Membangun Rasa Nasionalisme Sejak Dini di Rumah Quran Al Qhuroba Penatoi Kota Bima
Plt Kepala Sekolah SDN Teke M Tayeb yang dikonfirmasi membenarkan kondisi sekolahnya yang kini rusak parah.
Namun tidak diketahui dengan pasti, sejak kapan sekolah tersebut rusak karena dirinya baru menjadi kepala sekolah pada Januari 2022.
"Ada lima ruangan belajar dan satu ruangan kepala sekolah," sebut Tayeb.
Dari total enam ruangan yang ada, hanya dua ruangan yang dalam kondisi baik setelah direhab menggunakan dana aspirasi anggota DPRD.
"Sisanya empat ruangan, rusak berat semua. Tapi tetap kami gunakan untuk belajar," akunya.
Tayeb mengatakan, ancaman nyawa dan resiko luka pada siswanya sangat tinggi karena kondisi sekolah yang rusak parah tersebut.
Jika hujan turun maka para siswa akan bergeser ke bagian ruang sekolah yang atapnya tidak bocor.
"Ya pindah, geser-geser. Dalam satu ruang itu, sebelahnya rusak dan sebelahnya ndak. Jadi pas hujan, geser ke sisi ruang yang tidak bocor," ceritanya.
Meski rusak berat, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena sudah melaporkan kondisi sekolah ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Terakhir, ungkap Tayeb, pihaknya sempat didatangi konsultan dan menyatakan sekolah terkategori rusak berat.
Tapi setelah itu tidak ada kelanjutan apakah sekolah yang dipimpinnya akan segera diperbaiki atau tidak.
Ia berharap, SDN Inpres Teke menjadi perhatian khusus dinas tahun ini sehingga tidak menunggu adanya korban jiwa dari siswa.
(*)