Berita Sumbawa Barat
Pemkab Sumbawa Barat Kucurkan Rp 2 Miliar Beli Gabah Petani Agar Harga Tidak Anjlok
Cara ini adalah langkah penanganan sementara saja kemudian diharapkan pemerintah pusat dan provinsi membantu memberikan solusi
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Galan Rezki waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelontorkan Rp 2 miliar untuk membeli gabah masyarakat.
Langkah ini dilakukan untuk mengatasi persoalan anjloknya harga gabah di KSB.
"Ternyata harga serapan gabah Dolog ndak sampai 1.000 ton, akhirnya harga gabah turun kan," kata Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin saat ditemui TribunLombok.com di kantornya, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Industri Smelter KSB Bakal Serap 3000 Pekerja, Puncaknya pada Maret Tahun Depan
Baca juga: Wabub KSB Optimistis Industri Baru Turunan Smelter Bisa Tampung Pekerja yang Habis Kontrak
Namun, sambung Syaifuddin, cara ini adalah langkah penanganan sementara saja.
Selebihnya, ia berharap agar pemerintah pusat dan provinsi membantu memberikan solusi terkait hal ini.
Karena, Syaifuddin menjelaskan jika gabah dibeli dengan angka Rp 3.500 per kilogram, maka yang terserap hanya seribuan ton.
Syaifuddin menyebut hasil panen petani KSB mencapai 32 ribu ton.
Namun karena upaya ini, harga gabah sudah naik menjadi sekitar Rp 3.700 hingga Rp 3.800 per kilogram.
Gabah yang dibeli Pemkab KSB akan dikelola perusahaan daerah maupun koperasi.
Cara ini telah diatur dalam Perbup Sumbawa Barat tentang Bela Beli.
Aparatur Sipil Negara diatur menjadi sasaran dari pembelian gabah itu.
Syaifuddin menyebut pengarahan beras untuk ASN ini bukanlah sebuah masalah.
Pasalnya tidak seperti beberapa daerah lain, mayoritas ASN KSB tidak menggarap sawah sendiri.
Sementara ini, Pemkab juga terus berupaya mencari jalan agar gabah maupun beras nantinya dapat diarahkan ke luar daerah.
(*)