Bulan Ramadhan
Makam Keramat Batu Layar Lombok Barat Ramai Peziarah, Pedagang Sekitar Dapat Berkah
Pada akhir pekan saja, omzet yang didapatkan pada pedagang sekitar Makam Keramat Batu Layar bisa mencapai dua kali lipat
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Wahyu Widiyantoro
Tidak hanya pada pagi atau sore hari, menurut cerita Hatenli, para peziarah juga kerap datang pada malam hari.
"Nah, mereka juga biasanya pesan kopi di bawah," katanya.

Kerti, seorang peziarah, mengatakan, ziarah makam ibarat mengunjungi dokter.
Menurutnya, meski Lombok memiliki banyak makam yang bisa diziarahi, namun bagi dirinya sendiri, setiap orang mempunyai kecocokannya masing-masing.
"Pernah bawa cucu yang sakit ke dokter, tapi lama sembuhnya, ketika datang ke sini langsung sembuh setelah didoakan," ungkapnya.
Kerti bersama rombongan keluarga dan tetangganya berangkat dari Desa Kuripan sejak jam 10 pagi.
Sesampainya di makam, ia bersama rombongan lantas melakukan doa bersama untuk meminta kesehatan dan keselamatan jelang bulan Ramadan.
"25 orang," katanya, menyebut jumlah rombongannya.
Ia mengaku telah melakoni tradisi ziarah makam sejak dirinya berusia remaja dan menjadi ritus turun-temurun hingga ke anak-cucunya.
(*)