Hari Kesatuan Gerak ke-50 PKK di Loteng, Bupati Pathul Bahri Ingatkan Pesan Sinergi
Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-50 PKK digelar di Lombok Tengah (Loteng)
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-50 PKK digelar di Lombok Tengah (Loteng) pada Selasa (29/3/2022), bertempat di Pendopo Bupati Loteng.
Kusriadi, selaku ketua pelaksana dalam HKG tersebut menyampaikan, peringatan yang dilakukan setiap tahun ini merupakan momentum dukungan segenap jajaran tim penggerak PKK.
"Mulai dari tingkat pusat, provinsi, kecamatan hingga desa yang sangat potisitif dan mendasar serta memiliki arti penting yang startegis dalam mengimplementasikan 10 peran pokok PKK," jelasnya.
Adapun tema dari HKG ke 50 tuhun ini adalah gerakan PKK berbakti untuk bangsa, berbagi untuk sesama.
Baca juga: Partai Buruh Gelar Konsolidasi Ideologi Kelas Pekerja di Lombok Tengah
Ia juga menerangkan, penggerak PKK Lombok Tengah telah melaksanakan berbagai hal untuk menyambut kegiatan tersebut..
"Di antaranya adalah pendampingan penguatan stunting bersama tim pendamping keluarga," ucapnya.
"Alhamdulilaah sudah terbentuk sekitar 2391 pendamping keluarga, termasuk unsur PKK ada di dalamnya."
Kemudian pendampingan pembentukan posyandu keluarga dan telah terbentuk sekitar 1.702 posyandu keluarga di Loteng.
Baca juga: Dilantik, DPD Partai Ummat Lombok Tengah Tawarkan Harapan Baru Untuk Pemilu 2024
Sehingga tujuan dalam HKG ini juga untuk mewujudukan peranan tim penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah yang strategis.
Di mana demi terlaksananya program pemerintah yang sinergi dengan 10 program pokok PKK.
"Adapun peserta pertemuan ini dihadiri oleh 150 peserta yang diikuti oleh perwakilan PKK provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa," terangnya.
Pembina PKK, Pathul Bahri menyampaikan sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh penggerak PKK Loteng.
"Sebab kita semua harus berperan dalam kerangka membangun sumber daya manusia yang ada di Lombok Tengah ini," ungkap dia.
"Sebab membangun Sumber Daya Manusia itu adalah pekerjaan yang paling berat. Tidak seperti membangun kantor Bupati."
"Maka tugas-tugas berat ini, harus kita lakukan secara bersama-sama. Sinergitas penting sekali, bahkan mulai dari hal-hal kecil harus terus dilakukan secara bersama-sama," pungkas Bupati Loteng tersebut.
(*)