Pesawat Jatuh

Pesawat China yang Jatuh Ciptakan Lubang Dalam di Lereng Gurung, Korban Belum Ditemukan

Pesawat itu membawa 132 orang penumpang dan awak. Ini merupakan bencana udara terburuk di China dalam lebih dari satu dekade terakhir.

Editor: Dion DB Putra
WIKIMEDIA COMMONS
Pesawat China Eastern Airlines jenis Boeing 737-800. 

Kecelakaan itu terjadi sekitar satu jam setelah pesawat take off dan mendekati titik di mana pesawat akan mulai turunkan ketinggian menuju ke Guangzhou.

Presiden China Xi Jinping menyerukan operasi penyelamatan serta penyelidikan atas kecelakaan itu dan untuk memastikan keselamatan penerbangan sipil sepenuhnya.

Di sebuah hotel dekat bandara Kunming tempat pesawat lepas landas, selusin orang, beberapa berjaket yang mengidentifikasi mereka sebagai anggota badan penerbangan China, berkerumun di sekitar meja dan membaca dokumen.

Polisi dan penjaga keamanan China di kantor maskapai penerbangan di dekat bandara memerintahkan wartawan untuk pergi.

Anggota keluarga penumpang mulai berkumpul di bandara Guangzhou, di mana mereka dikawal ke pusat penerimaan yang diawaki oleh karyawan dengan peralatan pelindung lengkap yang menjaga dari penyebaran virus corona.

Setidaknya lima hotel dengan lebih dari 700 kamar telah diminta untuk anggota keluarga para korban.

Lokasi kecelakaan itu terpencil, hanya dapat diakses dengan berjalan kaki dan sepeda motor, di Guangxi, wilayah pegunungan dan sungai semitropis yang terkenal dengan beberapa pemandangan paling spektakuler di China.

Lokasi itu terletak tepat di sebelah barat pusat pertanian, pertambangan dan pariwisata provinsi Yunnan, di mana Kunming adalah ibu kotanya, dan pembangkit tenaga listrik industri provinsi Guangdong, yang ibu kotanya adalah kota besar Guangzhou, yang dulu dikenal sebagai Kanton.

Media pemerintah China melaporkan semua pesawat 737-800 di armada China Eastern untuk sementara dikandangkan.

Berita lain terkait pesawat jatuh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Update Pesawat China Eastern Jatuh, Puing-puing Ditemukan, Korban Belum Sama Sekali

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved