Banjir Desa Jorok Sumbawa Hancurkan Saluran Irigasi, 600 Hektare Lahan Terancam Kekurangan Air
Akhirnya air sungai meluap dan membawa kumpulan bambu yang akhirnya terhenti ditengah sungai.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/GALAN REZKI WASKITA
Penampakan kerusakan saluran irigasi Desa Jorok, Kecamatan Untir Iwis, Kabupaten Sumbawa.
"Memang tidak semua lahan terancam gagal panen, tapi ada yang belum panen dan masih butuh air," kata lelaki yang kerap disapa Roman itu.
"Tapi sisanya yang sudah panen juga terancam, karena tidak ada air untuk masa tanam berikutnya," tambahnya.
Bersama Kepala Desa Jorok, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Muhammad Nurhidayat juga terlihat di lokasi.
Saat itu, Kalak bersama jajarannya sedang melakukan pengukuran dan identifikasi lokasi.
"Kita lagi ukur-ukur dulu, biar kita tau penanganannya nanti seperti apa. Biar bisa kita ajukan ke Bupati," kata Dayat.
(*)
Teaser: Banjir di Desa Jorok rusak saluran irigasi yang menjadi tumpuan 600 hektar lahan pertanian.