Banjir Desa Jorok Sumbawa Hancurkan Saluran Irigasi, 600 Hektare Lahan Terancam Kekurangan Air
Akhirnya air sungai meluap dan membawa kumpulan bambu yang akhirnya terhenti ditengah sungai.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Banjir Terjang Desa Jorok, Kecamatan Untir Iwis, Kabupaten Sumbawa.
Banjir tersebut terjadi pada Sabtu malam, (19/3/2022).
Banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi dalam durasi yang lama.
Baca juga: UMKM Asal KSB Unjuk Gigi di MotoGP Mandalika, Raup Omzet Lebih Tinggi dari Biasanya
Baca juga: Banjir Terjang Sumbawa 4 Kali dalam Seminggu Terakhir, Ini Penjelasan BPBD
Terlebih, sungai jorok menerima air dari dua arah sungai.
Dari arah selatan, air sungai bersumber dari wilayah Ai Ngelar.
Sementara dari wilayah barat air sungai bersumber dari wilayah Semongkat.
Akhirnya air sungai meluap dan membawa kumpulan bambu yang akhirnya terhenti ditengah sungai.
Karena itu, jalur air kemudian terbagi karena disekat oleh bambu itu.
Air yang terbelah akhirnya menghantam pondasi saluran irigasi yang berada di pinggir sungai.
Akhirnya saluran irigasi itu ambrol dan terjadi longsor.
Saluran tersebut adalah jalur yang mengairi tiga kecamatan sekaligus yakni Kecamatan Untir Iwis, Kecamatan Sumbawa, dan Kecamatan Labuhan badas.
Jalur irigasi ini setelah dikalkulasikan mengaliri hingga 600 hektar.
Kata Kepala Desa Jorok Rusman Akang, 600 hektar itu berpotensi kekurangan air.
Sebagian sawah masyarakat terancam gagal panen.