Asal Nama Desa Jorok Sumbawa, Sering Bikin Salah Paham Ternyata Sarat Nilai Sejarah

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Galan Rezki Waskita

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Desa Jorok adalah salah satu desa di Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa.

Nama Jorok ini kerap membuat para pendengarnya salah paham dengan berasumsi masyarakatnya jauh dari bersih.

Padahal, nama ini diberikan Sultan Sumbawa yang berkuasa saat itu.

Baca juga: Pantai Ai Lemak Bakal Jadi Lokasi Camping Ground MXGP Samota Sumbawa

Baca juga: Sosok Risman, Staf Hotel di Lombok Pahlawan Miguel Oliveira Menangi MotoGP Mandalika 2022

Di sisi lain, ada yang beranggapan Jorok adalah ungkapan untuk kelompok orang namun bukan desa.

Kenyataannya, Jorok adalah nama desa yang memiliki dua sisi sejarah.

Kepala Desa Jorok Rusman Akang bercerita, nama desa yang dipimpinnya itu berasal dari dua sumber dan pemaknaan.

Nama ini sangat spesial karena diberikan oleh-orang ternama.

Pertama, nama Jorok diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa karena lokasinya yang "menjorok" atau masuk ke daerah dalam.

Sesuai dengan lokasinya, Desa Jorok masuk diantara bukit dan gunung di pinggir Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa.

Desa ini berbatasan dengan Desa Karena yang dibatasi oleh sungai.

Kedua, nama 'Jorok' berikan oleh Sultan Sumbawa terdahulu.

Pasalnya, Wilayah Jorok adalah dapur makanan bagi Sultan Kesultanan Sumbawa.

"Jadi disini itu sawah Raja dulu mas. Sumber makanan atau dapurnya kerajaan. Tapi sekarang sudah pindah tangan ke masyarakat," kata Rusman Akang yang akrab disapa Roman ini ditemui TribunLombok.com, (21/3/2022).

Disebut jorok karena dapur identik dengan keadaan kotor akibat sisa memasak, atau sisa makanan.

Meskipun demikian, Roman mengatakan pada 2021 Jorok mendapatkan gelar Desa PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) .

Desa ini juga mendapat juara 3 tingkat Provinsi NTB kategori Kampung Sehat.

(*)