Menginap di Gili, Sandiaga Uno Sebut Pariwisata Gili Mulai Menggeliat dengan Adanya MotoGP
Berkesempatan mengunjungi Lombok, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memilih menghabiskan malam di Gili.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM - Berkesempatan mengunjungi Lombok, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memilih menghabiskan malam di Gili.
Saat meninjau Gili Sabtu (19/3/2022) Sandiaga menyebut Pariwisata di tiga Gili yakni Gili Terawangan, Gili Air dan Gili Meno sudah mulai menggeliat sejak penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
"Hari ini kita melihat dengan sendirinya bahwa Gili mulai menggeliat dengan adanya MotoGP," kata Sandiaga.
Tatanan ekonomi baru pasca pandemi dinilai Sandiaga sangat terasa di Gili dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang menginginkan suasana alam dengan udara yang bersih.
Kebangkitan ekonomi pariwisata ini juga terintegrasi dengan wilayah Kabupaten Lombok Utara.
Baca juga: Tingkah Kocak Para Pembalap MotoGP Mandalika, Pukul Tangki Hingga Peluk Kipas Angin
Adat dan kebudayaan dari Kabupaten Lombok Utara disebut dapat diperkenalkan di Gili sehingga secara beriringan wisata dan kebudayaan ikut berkembang.
Ke depannya Menparekraf berjanji akan melakukan perbaikan di bidang infrastruktur, shuttle di 3 Gili.
"Tujuannya bukan hanya kebangkitan untuk Gili tapi juga Lombok Utara dan sektor parekraf di Indonesia," ujarnya.
Sementara, Ketua Gili Hotel Association, Lalu Kusnawan mengatakan terjadi peningkatan jumlah pemesanan kamar penginapan di 3 Gili.
Dari 4500 kamar, pemesanan penginapan di Gili sebelum MotoGP di angka 350 kamar dan meningkat menjadi 800 kamar.
Baca juga: Koordinator Marshal Mandalika: Kita Coba Berikan yang Terbaik
Baca juga: Lombok Timur Gelar Festival Harmoni Budaya, Warnai Euforia MotoGP Mandalika 2022
"Syukurnya jumlah pemesanan kamar semakin meningkat," terang Kusnawan.
Beragam upaya disebut telah dilakukan oleh pengusaha di 3 Gili agar bisa bangkit dari keterpurukan pandemi.
Seperti memberikan diskon dan memberikan pelayanan yang prima.
Selain itu, pantang menyerah menurut Kusnawan menjadi kunci agar tetap bisa bertahan dari pandemi Covid-19.
(*)