Konflik Rusia vs Ukraina

Intelijen AS Menilai Putin Mulai Marah dan Frustrasi, Bakal Tingkatkan Gempuran ke Ukraina

Rusia memang memiliki keunggulan militer dan dapat membombardir Ukraina selama berminggu-minggu lagi.

Editor: Dion DB Putra
TWITTER.COM
Presiden Rusia Vladimir Putin. Pejabat intelijen AS menilai Presiden Rusia Vladimir Putin mulai marah dan frustrasi sehingga bakal meningkatkan gempuran ke Ukraina. 

Dia mengatakan kepada anggota parlemen dalam menanggapi pertanyaan tentang kondisi mental presiden Rusia bahwa dia tidak percaya Putin gila.

"Saya pikir Putin marah dan frustrasi sekarang," katanya. “Dia kemungkinan akan menggandakan dan mencoba menggiling militer Ukraina tanpa memperhatikan korban sipil.”

Menurut Burns, klaim Rusia baru-baru ini yang tidak didukung bukti, soal AS membantu Ukraina mengembangkan senjata kimia atau biologi, menunjukkan bahwa Putin mungkin sendiri siap untuk menggunakan senjata itu dalam operasi peringatan palsu. Tidak ada jalan yang jelas untuk mengakhiri perang.

Hampir tidak dapat dibayangkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang telah memenangkan kekaguman di seluruh dunia karena memimpin perlawanan negaranya, tiba-tiba akan mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia atau mendukung pemberian otonomi baru ke bagian timur Ukraina yang bersahabat dengan Rusia.

Bahkan jika Rusia menguasai Kyiv dan menggulingkan Zelenskyy, Putin harus bertanggung jawab atas pemberontakan yang didukung oleh Barat di negara berpenduduk lebih dari 40 juta orang itu.

“Dia (Putin) pada akhirnya tidak memiliki politik yang stabil dalam menghadapi apa yang akan terus menjadi perlawanan sengit dari Ukraina,” kata Burns.

Avril Haines, direktur intelijen nasional Presiden Joe Biden, mengatakan bahwa Putin “menganggap ini sebagai perang yang mana dia tidak bisa keluar sebagai pihak yang kalah.

Tetapi apa yang mungkin ingin dia terima sebagai kemenangan dapat berubah seiring waktu, mengingat biaya signifikan yang dia keluarkan.”

Analis intelijen AS berpikir bahwa peningkatan tingkat siaga nuklir Rusia baru-baru ini oleh Putin "mungkin dimaksudkan untuk mencegah Barat memberikan dukungan tambahan ke Ukraina," katanya.

Simak berita terkait konflik Rusia vs Ukraina

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Marah dan Frustasi, Putin Disebut Bakal Tingkatkan Serangan ke Ukraina, Ini Alasannya

.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved