Berita Bima

Teror Pemanah Misterius di Bima Bikin Resah, Polisi Tangkap Tukang Ojek hingga Pemuda

Beberapa orang warga Kota Bima dan Kabupaten Bima diringkus polisi karena kerpergok membawa busur dan panah. Teror panah di wilayah Bima bikin resah.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Patroli busur panah yang dilakukan Polres Bima Kota sejak akhir pekan kemarin, berhasil mengamankan sejumlah terduga pelaku. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Beberapa orang warga Kota Bima dan Kabupaten Bima diringkus polisi karena kerpergok membawa busur dan panah.

Penangkapan ini merupakan hasil penyisiran yang dilakukan aparat Polres Bima Kota di dua wilayah tersebut.

Kegiatan tersebut ditingkatkan menyusul kasus teror pemanahan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terus bermunculan.

Sehingga kasus-kasus tersebut menimbulkan keresahan.

Seperti di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, polisi mengamankan seorang pemuda sedang mabuk membawa busur dan panah.

Dia kemudian membuat onar, pada Minggu, 13 Maret 2022, sekitar pukul 20.00 WITA.

Pria inisial R (30), diketahui tersebut berprofesi sebagai tukang ojek.

Baca juga: Gedung Layanan Kesehatan di Pinggir Kota Bima Memprihatinkan, Tak Layak dan Membahayakan

Baca juga: Kalangan Muda Mulai Melirik Panggung Politik Pilkades di Kabupaten Bima

Dia pun tidak bisa mengelak ketika digeledah dan polisi menemukan busur dan 6 anak panah yang dibawa.

"Tidak hanya bawa panah dan busur, yang bersangkutan juga memalak warga sekitar dalam kondisi mabuk," ungkap Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin.

Kemudian di Kota Bima sehari sebelumnya, Sabtu, 12 Maret 2022, polisi juga mengamankan sejumlah pemuda yang hendak tawuran di Kelurahan Paruga.

Polisi, kata Jufrin, lagi-lagi menemukan busur dan tiga anak panah dari dua pemuda inisial MA dan AA.

"Keduanya sama-sama dari Kelurahan Paruga," tambahnya.

Dari pengamanan kali ini, terlihat anak panah yang dibuat dari besi dan sendok makan.

"Sedang kita lakukan pemeriksaan, termasuk mencari tahu bagaimana mereka membuat anak panah dan busur ini. Apakah buat sendiri atau ada yang jual," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved