Berita Bima
Gedung Layanan Kesehatan di Pinggir Kota Bima Memprihatinkan, Tak Layak dan Membahayakan
Kondisi bangunan pusat layanan kesehatan di Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasanae Timur, sangat memprihatinkan. Sangat tidak layak digunakan pasien.
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Kondisi bangunan pusat layanan kesehatan di Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasanae Timur, sangat memprihatinkan.
Bangunan ini sudah tidak layak lagi digunkan karena berisiko mengancam nyawa pesien.
Bagian atas gedung terlihat keropos, lumutan di mana-mana, hingga kaca-kaca bangunan pecah.
Bagian dinding terlihat mengelupas.
Hal itu menunjukan bangunan rusak dimakna usia.
Kondisi Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) Lelamase ini diunggah warga Lelamase di media sosial.
Postingan tersebut langsung menuai reaksi netizen.
Baca juga: Total 4 Warga Kota Bima Ditangkap Densus 88, Ditemukan Senpi Rakitan, Peluru, dan Buku
Kelurahan Lelamase merupakan kelurahan yang terletak di ujung timur Kota Bima.
Termasuk kelurahan di pinggiran Kota Bima yang memiliki potensi wisata alam pendakian mengagumkan.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima Ahmad yang dikonfirmasi mengakui kondisi Poskeskel Lelamase sudah tidak layak.
Tapi Dikes Kota Bima belum bisa lakukan renovasi karena keterbatasan anggaran.
"Kondisi anggaran yang terbatas," ujarnya.
Baca juga: Diduga Selundupkan Ayam Ilegal, Peternak Lokal di Kota Bima Laporkan Distributor ke Polisi
Menurut Ahmad, tahun lalu pihaknya sudah mengusulkan anggaran pembangunan Poskeskel Lelamase dan beberapa pustu di kelurahan lain.
Akan tetapi usulan tersebut belum bisa terakomodir, karena prioritas anggaran untuk Covid-19.
"Sejak dua tahun lalu, sampai sekarang belum bisa," tambahnya.
Ahmad mengakui, penyediaan fasilitas kesehatan yang layak adalah pemenuhan hak dasar untuk warga.
Untuk itu, tahun depan akan kembali dianggarkan.
"Masih ada beberapa pustu lain, yang juga kondisinya memprihatinkan. Kita usulkan lagi tahun depan," pungkasnya.
(*)