Nasib Nakes di Bima, Terus Digenjot Lakukan Vaksinasi tapi Insentif Tertunggak Berbulan-bulan

Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bima, terus digenjot memenuhi target vaksinasi namun insentif tertunggak berbulan-bulan

Penulis: Atina | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
ISTIMEWA
Pelaksanaan vaksinasi di halaman Kantor Bupati Bima yang digeber pihak Polda NTB bersama TNI dan Pemkab Bima beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bima, terus digenjot memenuhi target vaksinasi.

Mirisnya, insentif yang menjadi hak para Nakes ini justru tertunggak tiga bulan lamanya.

Ini diketahui, setelah beberapa Nakes mengeluh kepada wartawan meski enggan disebut namanya.

"Sudah tiga bulan kami tidak menerima insentif," aku seorang pria petugas vaksinator di Kabupaten Bima.

Baca juga: Bocah Disabilitas di Kota Bima Ini Tak Tersentuh Bantuan Negara, di Mana Pemkot?

Diakuinya, insentif selama ini digunakan untuk menambah kebutuhan istri dan anak karena lebih sering ditinggalkan selama proses vaksinasi.

Pihak Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, yang dikonfirmasi Senin (13/3/2022) tidak menampik insentif yang belum dibayarkan.

Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Alamsyah menyebutkan, tunggakan terhitung beberapa bulan pada tahun 2021 hingga Maret 2022.

"Total insentif yang belum dibayar mencapai dua miliar rupiah," ungkapnya.

Baca juga: 7 Tahun Jalan di Desa Wadukopa Bima Rusak Parah, Warga Pertanyakan Kinerja Anggota DPRD

Angka tersebut berdasarkan jumlah dosis, yang habis digunakan Nakes di semua puskesmas sebanyak 200 ribu.

Pembayarannya dihitung Rp 10 ribu, setiap dosis yang diberikan kepada sasaran.

Lambannya pencairan anggaran kata dia, karena banyak dokumen yang harus dilengkapi.

Saat ini berkas sebagai sebagai syarat pencairan sedang diproses, untuk kemudian diajukan di BPKAD.

"Prosesnya sementara berjalan, sembari menunggu SK dari Bupati Bima sebagai payung hukum alokasi anggaran," beber mantan Kepala Puskesmas Soromandi ini.

Diperkirakan, insentif akan cair sekitar pekan depan.

"Insentif nanti tetap cair kok, Nakes sabar aja dulu untuk menunggu," bebernya.

Ia berharap garda terdepan penangan Covid-19 itu, tetap maksimal berikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya, jangan karena lambannya pencairan insentif lalu membuat semangat kerja menurun.

"Jangan lah karena itu, kemudian kita gak mau kerja. Ingat pelayanan kesehatan itu tugas pokok Nakes," tandas Alamsyah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved