Operasi Pasar Khusus Minyak Goreng Akhirnya Digelar di Bima, Distribusi Lewat Kelurahan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, akhirnya menggelar Operasi Pasar (OP) khusus minyak goreng. 

Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com/OP
OP Khusus minyak goreng di Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, akhirnya menggelar Operasi Pasar (OP) khusus minyak goreng. 

OP ini digelar di Kantor Camat Rasanae Timur (Rastim) Kota Bima, Jumat (11/3/2022). 

Kabid Perindustrian dan Perdagangan Dinas Koperindag Kota Bima, Rusnah mengatakan, OP minyak goreng ini pertama kali digelar di Kota Bima

Ada 1200 liter minyak goreng kemasan 2 liter, yang bisa diperoleh warga dengan harga Rp 14.000 per liter. 

Rusnah menjelaskan, OP yang digelar tidak seperti OP biasanya karena per kelurahan dibatasi jumlahnya yakni 70 orang saja. 

Cara untuk mendapatkan minyak goreng, warga akan diberikan kupon dan pengambilannya di kantor kelurahan. 

Baca juga: Menteri Perdagangan Sebut Hal Ini Jadi Penyebab Tingginya Harga Minyak Goreng

"Pemerintah kelurahan yang akan membagikan langsung ke masyarakat yang telah mendapatkan kupon," jelas Rusnah. 

Teknik distribusi OP minyak goreng ini aku Rusnah, untuk menghindari kerumunan dan mengantisipasi pembeli dobel. 

Rencananya, untuk kelurahan lain akan digelar pekan depan yakni di Kecamatan Raba. 

Di tempat yang sama, Asisten Manager Bisnis Perum Bulog Bima Didi Ardiansyah mengatakan, sebelum menggelar OP di Kota Bima, telah menggelar OP di Kabupaten Bima yakni di Kecamatan Sape dan Wera. 

"Alhamdulillah OP berjalan lancar," tuturnya. 

Baca juga: Disperindag Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Lombok Timur

Untuk Kecamatan Rasanae Timur, ada 100 Dus minyak goreng dengan jumlah 1.200 liter. 

"Memang untuk sekali OP sebanyak 100 dus minyak goreng," sebutnya. 

Ditanya sumber minyak goreng untuk OP Didi mengaku, mendapatkan dari distributor Makmur Jaya Abadi.

Sejauh ini pun, selama berjalannya OP tidak ada kendala berarti. 

"Untuk harga OP minyak goreng, satu harga sesuai aturan pemerintah," pungkasnya. 

Baca juga: Minyak Goreng Ramai Dijual Online di Kota Bima dengan Harga Lebih Mahal, Diskoperindag: Belum Tahu

Sementara itu, Camat Rasanae Timur Muhammad Said mengakui sejak penetapan satu harga, minyak goreng mulai langka.

Jika pun persediaan ada di toko sekitar Rasanae Timur ada, tapi harganya sangat mahal. 

Dengan adanya OP ini, camat menyampaikan ucapan terima kasih pada Bulog dan Koperindag, karena sudah membantu masyarakat Rasanae Timur. 

"Semoga harga minyak goreng segera stabil seperti semula," harapnya.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved