MotoGP Mandalika 2022

Antisipasi Gempa Bumi saat MotoGP Mandalika, SAR Mataram Latih Ketangkasan Anggota

Menjelang MotoGP Mandalika kantor SAR Mataram menggelar simulasi penanganan korban gempa bumi. Latihan ini untuk memantapkan kesiapan anggota SAR.

Editor: Sirtupillaili
Dok.SAR Mataram
Anggota SAR Mataram melakukan simulasi colapse structure and rescue (CSSR) atau penanganan korban reruntuhan, Kamis, 10 Maret 2022. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gempa bumi berkekuatan 5,5 SR dengan kedalaman 10 kilometer terjadi di perairan barat pulau Lombok, Kamis, 10 Marat 2022.

Akibatnya rumah yang sedang direnovasi roboh di Desa Beleke.

Ferdi (35), seorang tukang bangunan asal Merembu, Labuapi, Lombok Barat yang sedang bekerja dilaporkan tertimpa reruntuhan bangunan.

Tim rescue Kantor SAR Mataram menemukan korban dalam posisi tidur dan tertimpa beton dibagian kaki.

Sebelumnya tim rescue harus menyingkirkan beton yang menghalangi akses ke korban dengan cara Cutting, Breaching dan Breaking.

Selanjutnya, dilakukan stabilisasi dan evakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gerung menggunakan mobil ambulans untuk perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Tewas saat Mandi di Sungai, SAR Mataram Ingatkan Warga Lebih Waspada

Baca juga: Siaga Khusus Libur Lebaran, SAR Mataram Terbangkan Pesawat Pantau Wisatawan

Kejadian tersebut merupakan rangkaian simulasi colapse structure and rescue (CSSR) atau penanganan korban reruntuhan yang diselenggarakan Kantor SAR Mataram.

Simulasi ini dilakukan dalam mendukung event MotoGP Mandalika.

Sebagai langkah antisipasi bencana alam gempa bumi saat balap internasional tersebut berlangsung.

Anggota SAR Mataram melakukan simulasi colapse structure and rescue (CSSR) atau penanganan korban reruntuhan, Kamis, 10 Maret 2022.
Anggota SAR Mataram melakukan simulasi colapse structure and rescue (CSSR) atau penanganan korban reruntuhan, Kamis, 10 Maret 2022. (Dok.SAR Mataram)

Latihan ini sangat penting mengingat Indonesia terletak di atas tiga lempeng bumi yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.

Sehingga dibutuhkan latihan SAR untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal dan profesional.

“Kita latihan terkait bencana gempa bumi yang mengakibatkan korban tertimpa reruntuhan dengan penanganan sesuai SOP,” kata Nanang Sigit PH Kepala Kantor SAR Mataram, usai membuka rapat koordinasi (rakor) dan latihan SAR, di Lombok Barat, Rabu, 9 Maret 2022.

Sejalan dengan latihan SAR, rapat koordinasi merupakan wujud sinergitas Basarnas dengan instansi terkait.

Sehingga terbangun kesamaan pola pikir dan pola tindak.

“Rakor sendiri juga diarahkan ke kesiapan itu (MotoGP), kesiapan antar instansi maupun tim lain, saling koordinasi, dan bekerja sama,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved