Polemik Patung Jokowi di Sirkuit Mandalika, Pemkab Lombok Tengah: Kami Dukung Penuh Pemasangannya

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Polemik pemasangan patung Presiden Jokowi di Sirkuit Mandalika masih menjadi pembahasan.

Pemerintah Lombok Tengah mendukung penuh pemasangan tersebut dengan pertimbangan kajian agama dan dukungan masyarakat.

Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengatakan, pihaknya sudah mendapat banyak masukan dan penjelasan, khususnya dalam pandangan agama.

Hal itu diungkapkannya dalam dialog lintas OKP dan pemuda Lombok Tengah bertema "Polemik Patung Jokowi di Loteng, Pro Kontra dari Perspektif, Tokoh Pemuda, Agama dan Masyrakat," di Praya, Lombok Tengah, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: MotoGP Mandalika Makin Dekat, Pendakian Gunung Rinjani Dibuka, Warga Lombok Utara Berharap Tuahnya

Baca juga: Ornamen Miniatur Layout Sirkuit Mandalika Bakal Temani Patung Presiden Jokowi Naik Motor

"Kami pemkab Loteng berpendapat, bahwa setelah mengadakan tuker pikiran bersama Majalis Ulama Indonesia (MUI) yang diwakili oleh ketua MUI Loteng serta Forkopimda Loteng," ucapnya.

Maka, Pemkab Lombok Tengah mengambil kesimpulan mendukung pemasangan patung Jokowi yang dibuat untuk MotoGP Mandalika itu.

"Sehingga dalam pandangan kami, itu adalah sebuah karya seni," ungkap Sekda Loteng tersebut.

Dia menjelaskan, patung Jokowi naik motor itu merupakan satu kesatuan utuh di dalam pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika.

Lalu Firman juga mengungkapkan bahwa Jokowi adalah Presiden yang telah merealisasikan gagasan-gagasan yang telah diletakan oleh Presiden sebelumnya.

"Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di lounching oleh Presiden SBY dan di realisasikan oleh Presiden Jokowi," terangnya.

Dimana di KEK juga dibangun salah satu yang menjadi kebanggan nasional, yaitu sirkuit MotoGP.

"Sehingga pemkab Loteng, mendukung penuh pembungan patung yang menyerupai presiden Jokowi tersebut,"

Menurut Firman dukungan Pemkab Lombok Tengah itu merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada Presiden Jokowi.

"Karena sudah merealisakan apa yang telah direncanakan sebelumnya," pungkasnya.

(*)