MotoGP Mandalika 2022 Segera Dimulai, Jembatan Meninting Belum Beroperasi Normal
Jembatan meninting yang menghubungkan Kota Mataram dengan kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, belum beroperasi seperti semula
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Jembatan meninting yang menghubungkan Kota Mataram dengan kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, belum beroperasi seperti semula.
Jembatan tersebut mengalami perbaikan total setelah satu di antara badan jembatan yang mengarahkan lalulintas ke timur terputus akibat banjir Lombok pada 6 Desember 2021 lalu.
Rony Rahadian, pengusaha transportasi travel dan akomodasi Lalolalo, mengkhawatirkan kondisi tersebut mengingat gelaran MotoGP Mandalika 2022 segera dimulai.
Padahal, kata dia, banyak tamu yang menginap di Senggigi.
Baca juga: 72.220 Kilogram Kargo Logistik MotoGP Tiba di Lombok, Langsung Diangkut ke Sirkuit Mandalika
Dengan adanya keterbatasan aksesibilitas tersebut, dikhawatirkan dapat menyebabkan kemacetan yang menganggu kenyamanan.
"Jembatan yang di atasnya itu kan kecil, pasti macet, apalagi tikungan," katanya, berharap jembatan meninting yang mengarah ke timur segera dibuka.
Karena satu dari dua jembatan itu tidak beroperasi, jembatan atas yang mengarah ke kawasan Senggigi, kini difungsikan untuk dua jalur.
Jalur ke barat sekaligus ke timur, di satu badan jembatan.
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Penertiban Lahan Parkir hingga Pembagian Masker di Pasar Kebon Roek
Lain lagi dengan Adam Yuspandana, warga asal Sandik yang bekerja sebagai content creator atau industri kreatif.
Dari pengalamannya, ia bercerita, setiap sore titik tersebut tidak jarang menimbulkan kemacetan.
"Karena banyak pengendara yang langsung menerobos ke jembatan di bawah, akhirnya sering hampir bertabrakan dengan yang ke Mataram," tuturnya.
Ia berharap jembatan tersebut segera diselesaikan perbaikannya hingga dapat dibuka kembali.
Mengingat, kawasan Senggigi merupakan daerah wisata yang sering menjadi tujuan wisatawan terutama content creator.
"Kita kan ngonten ngejer sunset, tapi sudah keburu malam karena terjebak kemacetan," tandasnya.