Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Janji Gencatan Senjata untuk Evakuasi Warga, Presiden Ukraina: Ternyata Tidak Ada

Agenda gencatan senjata Rusia ini untuk membuka koridor evakuasi warga di beberapa kota di Ukraina

Twitter @DmytroKuleba
Petugas pemadam kebakaran bekerja di area gedung di Ukraina yang terdampak serangan Rusia 

"Upaya pihak Ukraina untuk menipu Rusia dan seluruh dunia beradab … tidak berguna kali ini," tulis kementerian Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba membagikan kondisi saat seorang warga sipil ketakutan akibat serangan tentara Rusia, di akun twitternya @DmytroKuleba
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba membagikan kondisi saat seorang warga sipil ketakutan akibat serangan tentara Rusia, di akun twitternya @DmytroKuleba (Dok.Twitter @DmytroKuleba)

Dua operasi evakuasi yang direncanakan dari Mariupol dan kota terdekat Volnovakha gagal selama dua hari terakhir karena kedua belah pihak saling menyalahkan gagalnya gencatan senjata.

Di Mariupol saja, pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka berencana untuk mengevakuasi lebih dari 200.000 warga sipil, atau setengah dari populasi kota.

Namun, Rusia mengklaim pasukannya melanjutkan serangan mereka di Mariupol dan Volnovakha karena "keengganan pihak Ukraina."

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan evakuasi gagal sebagian karena kedua belah pihak belum menyetujui rencana yang jelas.

Sementara itu, pembicaraan putaran ketiga antara para pemimpin Rusia dan Ukraina direncanakan dilakukan hari ini.

Adapun sejumlah hal yang terjadi di hari ke-12 invasi Rusia di Ukraina seperti disadur dari Tribunnews.com:

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba membagikan kondisi mencekam saat warga sipil berusaha melindungi diri dari serangan tentara Rusia, di akun twitternya @DmytroKuleba
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba membagikan kondisi mencekam saat warga sipil berusaha melindungi diri dari serangan tentara Rusia, di akun twitternya @DmytroKuleba (Dok.Twitter @DmytroKuleba)

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan pidato keras kepada bangsanya pada Minggu (6/3/2022) malam.

Ia memperingatkan pasukan Rusia bahwa ia akan menghukum mereka yang melakukan kekejaman di Ukraina sambil mengatakan "satu-satunya tempat sunyi yang menunggu mereka adalah kuburan."

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini di tanah kami."

- Zelenskiy berbicara tentang kematian satu keluarga yang berusaha melarikan diri dari kota Irpin di Ukraina, dekat Kyiv di Ukraina utara.

Delapan warga sipil tewas di kota itu saat evakuasi sedang berlangsung, menurut walikota Oleksandr Markushyn.

- Presiden Ukraina mengkritik para pemimpin barat karena gagal menanggapi pengumuman kementerian pertahanan Rusia bahwa mereka akan menyerang kompleks industri militer Ukraina.

"Saya bahkan tidak mendengar seorang pemimpin dunia pun bereaksi terhadap ini," katanya.

"Keberanian agresor adalah sinyal yang jelas ke barat bahwa sanksi yang dijatuhkan pada Rusia tidak cukup."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved