Kondisi Mahasiswa NTB di Tengah Perang Rusia dan Ukraina, LPP Kirimkan Biaya Hidup Lebih Cepat

Di tengah perang antara Rusia dengan Ukraina, LPP NTB memastikan kondisi para mahasiswa di Rusia dan Polandia dalam kondisi baik.Mereka baik-baik saja

Editor: Sirtupillaili
Dok. LPP NTB
Para mahasiswa NTB yang berada di Rusia menunjukkan kondisi mereka saat sedang kumpul. 

Mereka kuliah di Saint Petersburg University dan ITMO University.

"Kami sudah komunikasi dan menyatakan dalam kondisi baik di Rusia," ujarnya.

Hanya saja, karena adanya sanksi negara-negara Eropa kepada Rusia, membuat mahasiswa khawatir.

Terutama setelah anjloknya mata uang Rusia rubel setelah negara-negara sekutu di Eropa memblokir akses bank-bank Rusia dari sistem pembayaran global atau Society for Worlwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba membagikan kondisi mencekam saat warga sipil berusaha melindungi diri dari serangan tentara Rusia, di akun twitternya @DmytroKuleba
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba membagikan kondisi mencekam saat warga sipil berusaha melindungi diri dari serangan tentara Rusia, di akun twitternya @DmytroKuleba (Dok.Twitter @DmytroKuleba)

Untungnya hal itu tidak mempengaruhi nasib para mahasiswa Indonesia. Mereka masih bisa tetap melakukan transaksi karena menggunakan sistem salah satu bank milik BUMN Indonesia.

"Jadi mahasiswa kita di sana masih bisa melakukan transaksi," katanya. 

Mengingat situasi sedang tidak menentu di kawasan Eropa, LPP NTB pun melakukan beberapa upaya untuk membantu para mahasiswa.

Sehingga biaya hidup para mahasiswa di Rusia dikirim lebih awal. Dana yang seharusnya dikirim April dikirim bulan Maret untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Supaya mereka ada persediaan untuk belanja kebutuhan hidup sehari-hari di sana," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved