Menengok Ponpes Baiturrahim di Lombok Timur, Dipimpin Ustaz Muda dengan Visi Modern

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pondok Pesantren Baiturrahim yang dipimpin ustaz muda Muhammad Khotam Zamzami (26) mengusung program modernisasi ponpes.

Target utamanya adalah menciptakan generasi cerdas, cakap dalam bertindak, dan taat dalam beribadah.

Pondok Pesantren (Ponpes) yang berdiri tahun 2003 ini awalnya hanya merupakan madrasah.

Setelah kepemimpinan Zamzami, baru setelahnya, tahun 2019 syarat untuk menjadi ponpes dipenuhi.

Antara lain mempuanyai masjid, pembelajaran kitab kuning, memiliki asrama, dan santri yang mukim di pondok berjumlah minimal 15 orang.

Ustaz muda yang sering disapa Zamzami ini menceritakan motivasinya memimpin Ponpes Baiturrahim.

"Saya melanjutkan apa yang telah dimulai oleh almarhum ayahanda saya TGH Drs Muhammad Syafi'i Kamal," tuturnya.

Baca juga: Ini Empat Fakta Menarik Soal Ponpes Nurul Haramain NWDI Narmada

Muhammad Syafi'i Kamal sebelumnya mendirikan madrasah di Dusun Kampung Baru, Desa Kabar Kecamatan Sakra, Lombok Timur tahun 2003.

Kemudian dilanjutkan Zamzami di tahun 2019 pasca meninggalnya ayahanda tercinta.

"Madrasah ini sekian persen bantuan dari masyarakat, amal jariah masyarakat ini harus kita lanjutkan, dan saya melihat itu adalah beban dari keluarga juga," tutur Zamzami.

"Hal pertama yang membuat saya termotivasi untuk meminpin ponpes yaitu untuk melanjutkan syiar bapak saya dan saya ingin membuktikan madrasah itu bisa keren," sambungnya.

Lebih lanjut Zamzami menceritakan, selama ini madrasah banyak dinilai kumuh, kuno, dan jauh dari kata moderen.

Hal inilah yang membuatnya ingin membuktikan pandangan itu salah.

Ia mencoba menekankan dalam madrasah itu harus dibarengi dengan konsep yang baru.