MotoGP Mandalika 2022

Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2022 Belum Maksimal, Ini Strategi Pemprov NTB

Pemerintah Provinsi NTB melalui Sekretaris Daerah, Lalu Gita Ariadi menyebut, pembelian tiket per 20 Februari 2022 belum mencapai jumlah yang maksimal

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Istimewa
Konferensi pers penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Selasa (1/3/2022) 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Penjualan Tiket MotoGP Mandalika menjadi masalah utama untuk dicari pemecahannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.

Pemerintah Provinsi NTB melalui Sekretaris Daerah, Lalu Gita Ariadi menyebut, pembelian tiket per 20 Februari 2022 belum mencapai jumlah yang maksimal.

Hingga tanggal tersebut tiket yang terjual baru sejumlah 21.530 dari kapasitas jumlah maksimal penonton sebanyak 60 ribu orang.

Kuota penonton ini mengalami pengurangan dari yang awalnya 100 ribu penonton.

Baca juga: MotoGP Belum Ngefek di Bulan Januari 2022, Tingkat Hunian Kamar Hotel Turun

“Angka penjualan tiket yang masih belum menggembirakan ini ada beberapa faktor penyebabnya,” kata Lalu Gita saat konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 secara daring, Selasa (1/3/2022).

Adapun beberapa faktor yang dimaksud yakni masyarakat masih mempertimbangkan persyaratan kesehatan seperti diwajibkan untuk swab antigen/PCR yang ujungnya akan menambah pembiayaan di luar tiket.

Oleh karena itu, pemerintah provinsi untuk saat ini masih melihat perkembangan kasus Covid-19.

Jika trennya mengalami penurunan maka akan memungkinkan untuk menghapus persyaratan swab antigen/PCR dengan tujuan dapat meningkatkan penjualan tiket MotoGP.

Baca juga: Banyak Pejabat Negara akan Nonton MotoGP di Mandalika, Tak Semua Dapat Pengawalan Khusus

Untuk meningkatkan penjulan tiket MotoGP bagi warga lokal, pemprov melakukan strategi penjualan dengan pemetaan di seluruh daerah NTB.

“Dengan asumsi jumlah penduduk pulau Lombok ada 3,5 juta maka satu persen dari itu 35 ribu diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP ini,” ujarnya.

Target 35 ribu tiket ini kemudian didistribuskan ke dalam sepuluh klaster penjualan tiket MotoGP yakni, 4 ribu tiket kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang oleh Pemerintah Provinsi NTB diwajibkan untuk menonton.

Kemudian untuk Kota/Kabupaten se-NTB melalui Bupati dan Walikota menarget 16 ribu tiket.

Dengan pembagian Kota/Kabupaten di Pulau Lombok yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah dengan jumlah penduduk yang besar ditargetkan masing-masing terjual 2.500 tiket.

Sementara untuk Lombok Utara dan Kota/Kabupaten di luar Pulau Lombok masing-masing ditargetkan seribu tiket.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved