Berita Lombok Tengah

Cara Membuat Minyak Nyeleng, Minyak Goreng dari Kelapa ala Suku Sasak Lombok

Warga Desa Sade, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menunjukkan cara membuat Minyak Nyeleng, minyak goreng yang diolah secara alami

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Warga Desa Sade, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah Inaq Bastoni mempraktikkan cara membuat minyak nyeleng atau minyak goreng tradisional khas Suku Sasak Lombok, Minggu (27/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Masyarakat Suku Sasak Lombok memiliki cara unik membuat minyak goreng.

Warga Desa Sade, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menunjukkan cara membuat Minyak Nyeleng, minyak goreng yang diolah secara alami.

Fenomena kelangkaan minyak goreng setelah penerapan satu harga Rp14 ribu tak berdampak bagi mereka.

Berikut ini cara membuat minyak goreng secara tradisional ala suku Sasak Lombok yang dikenal dengan Minyak Nyeleng.

Inaq Bastoni (41) mengambil pilihan untuk membuat minyak goreng secara mandiri akibat langkanya minyak goreng di pasaran.

Baca juga: Diskon 10 Persen Tiket MotoGP Mandalika Khusus KTP NTB, Warga: Syaratnya Ribet

Baca juga: 88 Kepala Keluarga Terdampak Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika Siap Tempati Rumah Baru

Baca juga: Homestay Berbasis Masyarakat, Alternatif Penginapan yang Siap Tampung Penonton MotoGP Mandalika 2022

Ibu yang akrab disapa Inaq Toni ini mempraktikkan cara membuat nyeleng dengan bahan dasar santan.

Santan ini didapat dari kelapa yang dia petik dari pekarangan rumahnya.

Inaq Toni menanami kebunnya dengan berbagai tanaman sampai buah-buahan, termasuk Pohon Kelapa.

Untuk membuat minyak nyeleng, Inaq Toni lebih dulu memarut 6 buah kelapa tua.

Hasilnya, didapat 10 liter santan.

Tapi, minyak nyeleng ini ternyata tidak cukup hanya dengan santan untuk dijadikan minyak kelapa.

Inaq Toni harus mencampurnya dengan bahan lain.

Seperti buah Pepaya yang diambil sarinya.

"Bahan lain yang saya gunakan juga adalah daun Alang-alang sebanyak 5 lembar yang dipotong-potong kecil," jelasnya, Minggu (27/2/2022) kepada TribunLombok.com.

Bahan dasar santan, parutan Pepaya, dan daun Alang-alang kemudian dicampur dan diaduk enjadi satu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved