Pemerintah Perpanjang PPKM Luar Jawa Bali Sampai 14 Maret 2022

TRIBUNLOMBOK.COM,JAKARTA - Pemerintah memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) di luar Pulau Jawa dan Bali dari tanggal 1-14 Maret 2022.

Bersamaan dengan itu wilayah dengan level asesmen III meningkat menjadi 320 kabupaten/kota.

Baca juga: Positif Covid-19, Ibu di Bengkulu Ditolak 3 RS Saat Hendak Melahirkan, Hanya Bisa Nangis Tahan Sakit

Baca juga: Personel Bhabinkamtibmas Polsek Gunung Sari Bantu Warga Panen Padi, Ingatkan Prokes Cegah Covid-19

Wilayah berstatus level I diterapkan di 63 kabupaten/kota dan wilayah berstatus level II di 63 kabupaten/kota dari sebelumnya 205 kabupaten/kota.

"Perpanjangan dilakukan antara 1-14 Maret di luar Jawa Bali. PPKM level III meningkat menjadi 320 kabupaten/kota," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Minggu 27 Februari 2022.

Airlangga menjelaskan, perpanjangan PPKM dan penentuan level asesmen tiap wilayah dilandasi oleh beberapa aspek, seperti tingkat kasus harian hingga level vaksinasi.

Ada tiga wilayah mengalami kasus efektif Covid-19 yang masih tinggi, yaitu di Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan.

Airlangga menyebutkan, kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali mengalami kenaikan sehingga berkontribusi 31,7 persen dari kasus nasional.

"Sekitar 183.448 kasus aktif. Pemerintah bersama dengan Pemda terus memonitor langkah-langkah agar bisa dimitigasi dan diantisipasi," kata Airlangga.

Berdasarkan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR), tingkat BOR di Sumatera mencapai 35 persen dengan tingkat kasus aktif 23.563 kasus.

Di Kalimantan Timur, tingkat BOR mencapai 40 persen dengan perkembangan kasus aktif 29.573 kasus.

BOR di Sulawesi Selatan mencapai 23 persen dengan kasus aktif tembus 18.954 kasus.

"Secara keseluruhan rata-rata BOR di luar Jawa Bali sebesar 30 persen, dan di bawah nasional yang sebesar 36 persen," kata Airlangga.

Terkait vaksinasi, beberapa wilayah yang akselerasi dosis pertama masih rendah alias di bawah 70 persen yaitu Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Akselerasi dosis II di bawah 50 persen adalah Sulawesi Tenggara, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, dan Papua.

"Sementara untuk booster masih di bawah 10 persen dan juga cakupan (vaksin) dosis II dan lansia akan dipercepat agar indikatornya mirip dengan di Jawa," demikian Airlangga Hartarto.

Berita terkait corona di Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang Sampai 14 Maret, Wilayah Level III Bertambah
.