Perang Rusia Ukraina
Serangan Rusia Tewaskan 137 Orang Ukraina, Pria Dilarang Tinggalkan Negara
Serangan hari pertama militer Rusia ke Ukraina menyebabkan 137 orang tewas. Pangkalan udaran dan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina dikuasai.
"Kami meminta warga untuk mempertimbangkan informasi ini."
Presiden Ukraina mengatakan, dia akan tetap berada di Kyiv, meski Rusia telah menjadikan dia dan keluarganya sebagai target utama.
Pembangkit Nuklir Dikuasai Rusia
Sementara itu, pada hari pertama invasi Rusia ke Ukraina,Rusia telah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dan tentara Rusia menyandera warga di sana.
Pasukan Rusia menguasai pembangkit listrik itu pada Kamis tengah malam setelah pertempuran sengit.
Penasihat presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak mengatakan, mustahil untuk mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl aman setelah serangan oleh Rusia.
"Ini adalah salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini."
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga mengatakan daerah Chernobyl dekat Kyiv sekarang berada di bawah kendali pasukan Rusia.
Jumat pagi, AS melaporkan bahwa staf di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl sedang "disandera" oleh tentara Rusia.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada konferensi pers:
"Kami marah dengan laporan yang kredibel bahwa tentara Rusia saat ini menyandera staf fasilitas Chernobyl."
"Penyanderaan yang melanggar hukum dan berbahaya ini, yang dapat mengganggu upaya pegawai negeri yang diperlukan untuk memelihara dan melindungi fasilitas limbah nuklir, jelas sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan."
"Kami mengutuknya dan kami meminta pembebasan mereka."
Enam hal lainnya yang terjadi semenjak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina.
Mengutip The Guardian, berikut adalah ringkasan dari beberapa peristiwa penting di hari Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, yang memicu peringatan dari para pemimpin dunia tentang konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/polisi-dan-personel-keamanan-memeriksa-sisa-sisa-peluru-di-sebuah-jalan-di-kyiv.jpg)