Akar Masalah Konflik Antara Rusia dan Ukraina Hingga Sebabkan Operasi Militer yang Tewaskan 40 Orang

Semetara itu, Zelenskyy mengatakan pihak berwenang Ukraina akan menyerahkan senjata kepada semua orang yang bersedia membela negara.

Editor: Irsan Yamananda
Sergei SUPINSKY / AFP
Polisi dan personel keamanan memeriksa sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv. Kamis. (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "penuh -skala invasi" sedang berlangsung. 

Seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah melancarkan serangan ke Ukraina dari utara, timur dan selatan.

Penasihat Mykhailo Podolyak, mengatakan militer Ukraina "berjuang keras".

Podolyak mengatakan militer Ukraina telah melawan balik dan menimbulkan kerugian yang signifikan bagi Rusia.

Dia mengatakan ada korban sipil, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

"Ukraina sekarang membutuhkan dukungan yang lebih besar dan sangat spesifik dari dunia - militer-teknis, keuangan serta sanksi keras terhadap Rusia," katanya.

Jalan di Kota Kyiv ramai dengan mobil warga yang ingin meninggalkan ibu kota negara Ukraina itu, Kamis (24/2/2022).
Jalan di Kota Kyiv ramai dengan mobil warga yang ingin meninggalkan ibu kota negara Ukraina itu, Kamis (24/2/2022). (Daily Mirror)

Lebih lanjut, Arestovich mengatakan Rusia telah menargetkan pangkalan udara dan berbagai infrastruktur militer lainnya.

Arestovich mengatakan serangan Rusia belum mencapai tujuannya untuk mengalahkan militer negara itu.

Dia mengatakan bahwa Ukraina menderita korban, tetapi tidak banyak, menambahkan bahwa serangan Rusia belum mengikis kemampuan tempur militer Ukraina.

Adapun pasukan Rusia telah bergerak hingga 5 kilometer jauh ke dalam wilayah Ukraina di wilayah Kharkiv dan Chernihiv, dan, mungkin di daerah lain.

Penyebab Rusia Serang Ukraina

Seperti diketahui, wilayah yang sekarang disebut Ukraina, Rusia, dan Belarusia adalah bagian dari Kievan Rus.

Kievan Rus adalah negara adidaya abad pertengahan yang berpusat di tepi Sungai Dnieper, hampir 1.200 tahun yang lalu.

Namun, Rusia dan Ukraina memiliki bahasa, sejarah, dan politik yang berbeda.

Putin  telah berulang kali mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina adalah "satu", bagian dari "peradaban Rusia" yang juga mencakup negara tetangga Belarusia.

Sementara itu, Ukraina menolak klaim Putin tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved