Tanggapan KSAD Jenderal Dudung Usai Diberi Gelar Kesatria Bermental Sakti oleh Majelis Adat Sasak
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman diberi gelar Prawireng Jayeng Bhuwane oleh Majelis Adat Sasak.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman diberi gelar Prawireng Jayeng Bhuwane oleh Majelis Adat Sasak.
Penganugerahan tersebut dilakukan di kediaman Ketua Adat Sasak Lalu Wiratmaja alias Mamiq Ngoh yang juga merupakan mantan Bupati Lombok Tengah di Prapen, Praya, Lombok Tengah, NTB pada Senin siang, (21/2/2022).
Gelar Prawireng Jayeng Bhuwane berarti Kesatria bermental sakti, yang mengayomi dan melindungi masyarakat di Gumi yang luas, NKRI.
Baca juga: Jenderal Dudung Abdurrachman Dianugerahi Gelar Prawireng Jayeng Bhuwane oleh Majelis Adat Sasak
Baca juga: KSAD Dudung Abdurachman Minta Maaf kepada Keluarga Korban Tabrakan di Jalur Nagreg
Tak hanya diberi gelar adat, Jenderal Dudung juga disematkan sebilah keris.
Keris merupakan simbol keamanan oleh sang kesatria.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrachman menyebutkan rasa haru dan bangganya
“Saya merasa terharu sekaligus bangga, merupakan suatu kehormatan,” kata Jenderal Dudung.
Ia menyebutkan, untuk pertama kali selepas ia menjabat Kepala Staf Angkatan Darat, dan mendapat penganugerahan semacam ini.
“Saya beberapa kali ke daerah, baru kali ini saya dinobatkan sebagai suku kehormatan, ini luar biasa,” ujar Jenderal Dudung.
Terakhir, ia mendoakan agar masyarakat NTB selalu diberikan ketentraman, kedamaian, dan keamanan baik lahir maupun batin.
(*)