Tangkal Hoaks, AJI Mataram dan Google Gelar Pelatihan Cek Fakta Bagi Jurnalis

Terdapat momen-momen krusial yang menurut Kasim berpotensi kuat menjadi waktu menjamurnya berita hoaks.

"Produk misinformasi dan disinformasi paling banyak muncul pada moment-moment tertentu, terutama saat pilkada dan pandemi covid-19," tandasnya.

"Penggunaan tool google mempermudah jurnalis mengidentifikasi lokasi, waktu, dan tempat kejadian," lanjutnya.

Tak hanya upaya verifikasi fakta, dalam pelatihan tersebut juga dikampanyekan soal urgensi melindungi data pribadi.

Terutama bagi jurnalis.

"Penting bagi jurnalis melindungi data pribadinya. Kadang jurnalis tidak sadar tentang keamanan digital. Padahal, itu bisa menjadi celah bagi orang tidak bertanggungjawab meretas akun pribadi," bebernya. 

(*)