Kenaikan Harga Kedelai Bikin Pusing Pedagang Tahu Tempe di Pasar Kebon Roek
Kenaikan harga kedelai membuat para pedagang produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe mengeluh. Keutungan mereka tidak bertambah meski harga naik.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/Patayatul Wahidah
Nurhaeni, salah seorang pedagang tahu dan tempe di Kebon Roek, Minggu, 20 Februari 2022.
Dalam sehari belum tentu ia mendapatkan keuntungan di atas Rp 50 ribu.
“Pokok araq seribu doang anaqku dalam empat (Pokoknya hanya seribu keuntungannya dalam empat (tempe),” jelasnya.
Berjualan tahu dan tempe menjadi satu-satunya sumber mata pencaharian Nurhaeni.
Jika harga kedelai terus melonjak ia takut produsen akan mogok produksi sehingga membuatnya terpaksa tidak berjualan.
Kini dirinya hanya bisa berharap agar harga kedelai dapat normal kembali.
(*)