Ini Tips Pengelolaan Sarhunta yang Baik dari Menparekraf Sandiaga Uno, Kuncinya Hospitality

Sandiaga berharap pengelola Sarhunta dapat mengoptimalkan fungsi hunian, serta mampu memberikan pelayanan yang baik sesuai standar internasional

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Menparekraf Sandiaga Uno memberi bimbingan kepada pengelola Sarhunta di Gili Trawangan, Lombok Utara, pada Sabtu (19/2/2022). 

Terdiri dari 1.704 pulau, dan salah satunya Pulau Gili Trawangan yang menjadi daya tarik wisata di Lombok.

Untuk itu, kata dia, perlu adanya keterampilan pengelola Sarhunta yang berkualitas dalam melayani wisatawan yang datang.

Terlebih, fokus pariwisata ke depan mengusung konsep sustainable tourism.

Di mana pembangunan dan pengelolaan Sarhunta (Sarana Hunian Pariwisata) atau homestay masuk ke dalam konsep tersebut.

Oleh karena itu, enam A dan Simpati menjadi rumus terobosan.

Diantaranya, pertama adalah attitude, sikap ramah dan penuh perhatian harus dimiliki oleh pengelola, seperti salam selamat pagi dengan senyuman.

Kedua attention, memperhatikan kebutuhan tamu.

Kemudian, action, perhatian yang diiringi dengan tindakan yang nyata.

Selanjutnya ability, kemampuan dalam melayani tamu, seperti merapikan kamar sesuai dengan standar hotel.

Lalu accountability, tanggung jawab terhadap tamu.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meninjau kondisi Sarhunta yang dibangun di kawasan tiga gili, Lombok Utara, Sabtu, 19 Februari 2022.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meninjau kondisi Sarhunta yang dibangun di kawasan tiga gili, Lombok Utara, Sabtu, 19 Februari 2022. (Dok. Kemenparekraf)

Setelah itu affirmation, selalu berfikir positif kepada pengunjung.

Dan terakhir, sympathy, belajar merasakan apa yang tamu rasakan.

"Jadikan tamu sebagai keluarga, jika tamu kita anggap sebagai keluarga, maka layanan prima yang diberikan akan keluar dengan sendirinya dari hati,” kata Yoshua.

Sehingga nantinya tamu akan merasa nyaman dan akan datang kembali.

“Oleh karena itu, hospitality harus dijadikan sebagai budaya kita dalam melayani tamu," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved