Viral Pidato Bupati Karanganyar Anggap Omicron Tak Ada, Ganjar Pranowo: 'Rumah Sakit Mulai Penuh'
Pidato Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang ajak warga tak pedulikan Covid-19 dan anggap omicron tidak ada ditanggapi Ganjar Pranowo.
Percepatan harus dilakukan di semua lini, apakah vaksinasi dosis pertama, dosis kedua atau vaksinasi booster.
"Apalagi saat ini omicron meningkat, maka kawan-kawan saya minta kejar vaksinasi khususnya bagi lansia dan anak-anak," ucapnya.
Ganjar juga meminta, kebijakan yang sudah diambil pusat harus dilaksanakan di daerah sebaik-baiknya. Gerai-gerai aduan ia minta dibuka kembali agar respon cepat bisa diberikan.
Edukasi dan sosialisasi akan protokol kesehatan juga tidak boleh dihentikan.
"Semua mesti punya kesadaran, pakai masker itu wajib, kalau ada kerumunan hindari dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar mengatakan, capaian vaksinasi di Jawa Tengah sudah mencapai 90,22 persen untuk dosis pertama.
Sementara dosis kedua mencapai 71,83 persen dan vaksinasi dosis ketiga atau booster baru mencapai 3,54 persen seperti dikutip dari TribunJateng.com dengan judul Ganjar Sentil Bupati Karanganyar: Semua Harus Peduli.
Penjelasan Bupati Karanganyar

Perkataan Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam video yang meminta warganya untuk menganggap virus Covid-19 varian Omicron sudah tidak ada, viral di media sosial.
Video yang diunggah akun YouTube Dian Pictures itu direkam pada Minggu (13/2/2022).
Juliyatmono yang hadir dalam sebuah pesta pernikahan di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, kala itu dimintai memberikan wejangan kepada mempelai pengantin dan tamu undangan yang datang.
"Ya yang penting dijaga awake dhewe-dhewe ngono wae ya. Ora usah nggagas Omicron apa nggagas Covid-19, anggepen wis ora enek ngono ya (Yang penting dijaga sendiri-sendiri begitu saja ya. Tidak usah memikirkan Omicron ataupun Covid-19, anggap saja sudah tidak ada, begitu ya)," kata Juliyatmono dalam video tersebut.
"Wis ora usah ngapa-ngapa, mengko nek enek sing pilek neng ngomah rasah dipriksa sik, ora usah priksa nyang ngendi-ngendi sik ya. Neng ngomah ngono wae mengko telung dina madhang wareg, nduwe dhuwit, sehat (Sudah tidak perlu kenapa-kenapa, nanti kalau ada yang pilek di rumah tidak usah periksa dulu, tidak usah periksa kemana-mana dulu ya. Di rumah saja nanti tiga hari makan kenyang punya uang, sehat)," lanjutnya.
Saat dikonfirmasi, Juliyatmono menjelaskan setiap akhir pekan ada undangan dari masyarakat yang datang kepadanya.
Dalam kesempatan itu, dia coba menyemangati warga dengan gaya bahaya yang disesuaikan.