Suami Tewas dalam Ritual Maut, Diana Tak Curiga saat Bripda Febry Main ke Rumah Nur Hasan

Diana, istri Bripda Febri masih tak menyangka pria yang baru menikahinya setahun belakangan tewas secara tragis.

Penulis: Salma Fenty | Editor: wulanndari
TribunJatim
Diana, istri Bripda Febriyan Duwi (Bripda FD) tak percaya suaminya meninggal dalam tragedi ritual Pantai Payangan, Jember 

Lebih lanjut, Diana pun mengungkap hubungan Bripda Febriyan Duwi dengan Nur Hasan.

Awal mula Bripda Febriyan Duwi mengenal Nur Hasan ketika tergabung dalam suatu kelompok pengajian.

Keduanya, saat itu berstatus sama-sama murid.

Kemudian, belakangan ini hubungan mereka semakin akrab.

Bripda Febriyan Duwi sering pamit ke Diana untuk menggelar acara pengajian di rumah Hasan.

Kini Diana hanya bisa menangisi nasib sang suami.

Anggota Polisi Jadi Korban Meninggal Terseret Ombak Pantai Payangan
Anggota Polisi Jadi Korban Meninggal Terseret Ombak Pantai Payangan (kolase Surya.co.id/Instagram)

Seandainya jadi seorang hakim, Diana ingin mengadili Nur Hasan.

Dia yakin suaminya ikut dalam acara ritual karena terpengaruh bujuk rayu ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara itu.

"Pantai Payangan kan jelas-jelas sudah terkenal ombaknya besar kok malah dijadikan tempat ritual. Seandainya aku tahu Mas Febri ikut ritual-ritual, ya jelas aku larang," ungkap Diana kesal.

Sang Ayah Ungkap Firasat

Menurut sang ayah, Joko, Bripda Febri seolah telah memiliki firasat.

Joko pilu saat mendengar kabar anak kebanggaannya, Bripda Febriyan Duwi meninggal dunia akibat ritual maut di Pantai Payangan.

Mengenang momen terakhirnya bersama sang putra, Joko teringat dengan permintaan Bripda Febriyan Duwi.

Rupanya Bripda Febriyan Duwi sedang bertekad membangun rumahnya sendiri dengan sang istri.

Karenanya, Bripda Febriyan Duwi meminta kayu kepada sang ayah untuk membangun rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved