MotoGP Mandalika 2022
Cerita Budianto, Marshal yang Gotong Motor Pembalap saat Kecelakaan Tes Pramusim MotoGP Mandalika
Cerita menarik yang keluar dari Marshal saat gelaran event tes pramusim MotoGP Mandalika muncul dari Budianto Hartono
Penulis: Sinto | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Cerita menarik yang keluar dari Marshal saat gelaran event tes pramusim MotoGP Mandalika memang tidak pernah ada habisnya.
Kali ini Marshal Mandalika bernama Budianto Hartono berhasil menarik perhatian publik setelah fotonya memandu motor pembalap tersebar di media sosial.
Bersama lima marshal lainnya ia menandu motor pembalap menuju keluar lintasan.
Budianto merupakan pemuda asli Lombok Tengah yang juga pernah bekerja menjadi marshal saat event WSBK.
Baca juga: Ini Desain Khusus Stand UMKM di Sirkuit Mandalika saat Balapan MotoGP, Seberapa Menguntungkan?
Budianto berada tepat track 12C tikungan 12. Saat itu ia melihat di pos lainnya yaitu di tikungan 11 terjadi kecelakaan motor pembalap.
Tak berselang lama terjadi kembali kecelakaan sehingga ia memutuskan untuk membantu Marshal yang berada tepat di sebelahnya.
Terkait nama pembalap yang terjatuh, ia menjelaskan jika tidak mengetahui nama pembalap. Ia hanya fokus untuk mengevakuasi motor pembalap.
Ia menandu motor pembalap tersebut karena velg motor tersebut bengkok. Secara otomatis motor tersebut tidak bisa didorong karena bannya yang macet tidak bisa berputar.
Baca juga: Sebagian Lintasan Sirkuit Mandalika akan Diaspal Ulang Jelang MotoGP 2022
"Kami menggotong motor pembalap tersebut menggunakan besi dan tali yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara," jelasnya saat diwawancarai tribunlombok.com Rabu, (16/2/2022).
Bersama marshal lainnya, dia begitu sigap karena memang sudah diberikan pelatihan baik dalam maupun luar ruangan sebelum pelaksanaan event tes pramusim.
Sebelumnya juga telah dibekali bagaimana menggunakan alat pemadam, memakai tali dan besi untuk evakuasi, memakai lapisan tangan dan lain sebagainya. Marshal-marshal lainnya sudah siap untuk mengangkat, mendorong, hingga menggotong pembalap ke luar area lintasan.
Ilmu yang telah ia pelajari selama pelatihan ia aplikasikan dengan sangat baik saat terjadi kecelakaan motor pembalap.
Pria yang bekerja sebagai pegawai di Hotel Kuta ini mengaku sangat bersyukur bisa menjadi mendapatkan pengalaman luar biasa saat bertugas menjadi marshal.
Pihaknya pun bahagia bisa diberikan kesempatan untuk menyukseskan event ini dan diberi kesempatan untuk mengevakuasi motor pembalap. Itu semua menjadi motivasi baginya untuk bekerja lebih baik lagi saat gelaran MotoGP Mandalika pada bulan Maret nanti.
Ia mengaku mendapat pengalaman yang banyak dari event tes pramusim MotoGP Mandalika.
Terkait aksinya tersebut, dia menceritakan jika banyak sekali komentar warganet yang mengapresiasi aksi sigap dari marshal.
Mereka menganggap itu merupakan suatu kewajaran karena marshal wajib melakukan apapun untuk melakukan evakuasi secepat mungkin terhadap motor pembalap.
(*)