Tak Tahu Jembatan Putus, Seorang Pemuda di Kota Bima Tewas Terjatuh Bersama Motornya

Jembatan putus di Kota Bima akibat banjir akhir tahun 2021 lalu, menelan korban jiwa. 

Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com/Humas Polres Bima Kota
Posisi korban yang jatuh ke dasar jembatan, saat ditemukan warga sudah meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina 

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Jembatan putus di Kota Bima akibat banjir akhir tahun 2021 lalu, kini menelan korban jiwa. 

Seorang pemuda berusia 25 tahun, Habib Muzahir warga Rabangodu Selatan Kecamatan Raba Kota Bima, tewas setelah jatuh terperosok ke dasar sungai. 

Korban  ditemukan warga, Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 05.30 WITA. 

Rizal warga setempat kepada TribunLombok.com mengatakan, tidak ada yang tahu pasti bagaimana korban jatuh. 

Namun warga baru mengetahuinya, setelah salat subuh selesai dan warga melihat ada yang jatuh ke sungai. 

Korban  ditemukan di antara sampah yang berserakan di dasar sungai, bersama sepeda motor matic yang kondisinya rusak parah. 

"Warga melihat ada motor dan orangnya di dasar sungai," cerita Rizal. 

Baca juga: Capaian Vaksinasi Tahap Dua di Kabupaten Bima di Bawah 50 Persen

Diperkirakan, korban terjatuh pada pukul 04.15 wita. 

Pasalnya saat itu, warga yang tinggal di dekat sungai sempat mendengar suara benda jatuh. 

Tapi tidak mengeceknya, karena kondisi masih gelap. 

Posisi korban yang jatuh ke dasar jembatan, saat ditemukan warga sudah meninggal dunia. 
Posisi korban yang jatuh ke dasar jembatan, saat ditemukan warga sudah meninggal dunia.  (TribunLombok.com/Humas Polres Bima Kota)

"Katanya, saat itu pas lagi orang yang salat si masjid iqomah," tambah Rizal. 

Selama ini pengakuannya, tidak ada papan peringatan sebagai informasi jika jembatan dan jalan terputus. 

"Sempat warga pasang kayu dan batu, sebagai pembatas," ungkap Rizal. 

Tapi saat kejadian, kebetulan pembatas yang dipasang warga tidak ada. 

Kondisi jalan di sekitar jembatan pun menurut Rizal, tidak terlalu gelap karena ada warga yang tinggal di sekitar pinggir sungai. 

"Kalau papan peringatan resmi yang dipasang pemerintah tidak ada," tandasnya. 

Pantauan TribunLombok.com di lokasi kejadian, kedalaman sungai 4 hingga 5 meter. 

Terlihat di dasar sungai, terdapat banyak sampah dan bebatuan. 

Baca juga: Wali Kota Bima : NTB Bukan Hanya MotoGP

Baca juga: Nakes Terpapar Covid-19 di Bima Terus Bertambah, Satu Pasien Anak Meninggal Dunia

Jembatan yang menghubungkan Kota Bima dengan Kabupaten Bima tersebut, terputus akibat banjir pada Desember 2021 lalu. 

Pemerintah Provinsi NTB, sempat mengatakan akan segera membangun jembatan baru. 

Selama jembatan terputus, warga biasa menggunakan jalan alternatif yang terletak di sisi timur jembatan.

Sementara itu, Humas Polres Bima Kota yang dikonfirmasi mengaku, masih menghimpun kesaksian sejumlah warga. 

Kasi Humas Iptu Jufrin mengatakan, pihaknya belum bisa menyampaikan kronologis kejadian. 

"Masih kita dalami, bagaimana korban bisa jatuh," pungkasnya.

(*)
 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved