Kronologi Warga Wadas Menolak Pembangunan Bendungan hingga Konflik, Khawatir Sumber Mata Air Rusak
Inilah awal mula penolakan warga Wadas tentang pembangunan Bendungan Bener hingga timbul konflik dengan aparat, khawatir mata air rusak
Atas dasar surat tersebut, pihak kepolisian berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk melaksanakan pengukuran tanah di desa tersebut. Namun kemudian, menurut Iqbal, di lapangan terjadi ketegangan dan adu mulut antara warga yang pro dengan kontra terhadap proyek penambangan batuan.
"Adu mulut dan ancaman kepada warga yang pro. Aparat kemudian mengamankan warga yang membawa sanjata tajam dan parang ke Polsek Bener," kata dia.
Ganjar Kunjungi Warga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui sejumlah warga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).
Ia menemui masyarakat dari masuk kelompok pro penambangan batu andesit di Desa Wadas.
Kepada wara tersebut, Ganjar menanyakan apakah pengukuran di lokasi penambangan telah dilakukan atau belum.
“Iya, Pak, sudah diukur. Punya saya hari ini mulai diukur,” kata Rodiyah, salah satu warga, dikutip dari laman jatengprov.go.id. Rodiyah mengatakan, mereka merupakan warga yang pro dengan penambangan.
Warga yang sudah setuju berharap agar proses pengukuran segera diselesaikan, sehingga ganti untung bisa dibayarkan.
“Kami minta secepatnya, Pak, biar segera dibayar,” timpal Mulyati, warga lainnya.
Ganjar kemudian menanyakan apa yang akan dilakukan warga dengan uang yang bakal diterima.
Beberapa warga itu mengatakan, uang akan digunakan untuk membeli tanah di tempat lain, modal usaha, dan dibagikan pada anak dan saudara.
“Rencana meh nggo tuku mobil mewah, Pak (rencana mau beli mobil mewah), tapi mending kangge tumbas ruko ben saget usaha (tapi pilih membeli ruko biar bisa usaha),” timpal Rodiyah, sambil tertawa.
Ganjar melarang warga membeli barang mewah. Uang yang diterima lebih baik untuk usaha.
“Aja nggo tuku mobil (jangan untuk beli mobil ya), kalau sudah diberikan mending buat beli tanah untuk tempat tinggal atau digunakan untuk modal usaha,” kata Ganjar.
Ganjar juga berpesan pada warga Wadas untuk menjaga kerukunan dan saling menghormati. Meski ada pihak pro dan kontra, tetapi hubungan masyarakat tidak boleh terpecah.