Konflik di Desa Wadas Disorot, Ganjar Pranowo Minta Maaf: 'Mungkin Ada Kekerasan, Tak Mengamankan'

Ganjar Pranowo meminta maaf lantaran ratusan aparat kepolisian yang diterjunkan ke Dewa Wadas justru tidak betul-betul mengamankan lokasi.

Editor: Irsan Yamananda
YouTube/ Tribun Kaltim
Reaksi Ganjar terkait konflik di Desa Wadas 

Menurut keterangan pihak kepolisian, ada sejumlah 20-an orang yang ditangkap.

Namun, koalisi advokasi untuk Desa Wadas menyatakan ada sekitar 40-an warga yang ditangkap.

"Belum ada titik temu atau kejelasan terkait dengan jumlah maupun posisi hukum untuk sejumlah warga yang ditangkap oleh polisi, jadi masih mendata dan belum jelas," kata jurnalis Kompas TV, Hantoro di lokasi.

Padahal, pada Rabu (9/2/2022) pukul 07.00-08.00 pagi ini merupakan batas waktu 1x24 jam bagi polisi untuk memberi kejelasan terkait status hukum warga yang ditangkap.

Baca juga: Ganjar Pranomo Geram Temukan Tembok Palsu di Proyek Sekolah, Ancam Bawa ke Kejaksaan: Jangan Korupsi

Lebih lanjut, kondisi di Desa Wadas sendiri diketahui sudah mulai mencekam sejak beberapa bulan terakhir.

Hal ini dikarenakan ada dua kubu yang pro dan kontra mengenai proyek pembangunan di Bendungan Bener.

Sementara, kubu kontra sudah aktif menyerukan penolakannya dengan membuat posko-posko di hampir setiap sudut jalan di Desa Wadas.

Mereka ikut mengawasi orang-orang asing yang masuk ke Desa Wadas atau orang-orang yang terkait dengan proyek pembangunan ini seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Konflik di Desa Wadas: Ganjar Pranowo Minta Maaf, Kapolda Janji Lepaskan Warga yang Ditangkap.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas TV/Danang Suryo)
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved