Curhat Sabar, Warga Desa Wadas yang Diteror: Motor Baru Rusak Parah karena Dimasuki Garam dan Pasir
Menurut keterangan anak Susanto, Nurhayati, menyebutkan ayahnya terpaksa pindah rumah dari Randu Parang setelah diketahui lobang kunci pintu dilem.
"Tadi yang diamankan sekitar 20 orang dan belum diketahui apakah warga di sini (wadas) saat ini dalam rangka penyelidikan," jelasnya.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat dapat terbuka pikirannya dan yakin kepada pemerintah bahwa mengadakan suatu kegiatan tidak mungkin bertujuan menyengsarakan rakyatnya.
Terlebih sebagian besar masyarakat sekitar proyek mendukung pembangunan bendungan.
"Seperti diketahui sebagian besar masyarakat disini mendukung pembangunan bendungan.
Toh apabila pembangunan bendungan ini terwujud akan memeberikan manfaat untuk masyarakat di sini. Ini yang harus disamakan alur pikir masyarakatnya," jelasnya.
Ia berpesan kepada masyarakat masih menolak pembangunan agar segera diluruskan cara berpikirnya.
Dia sekali lagi menyakinkan kepada masyarakat kegiatan pemerintah tidak akan menyengsarakan rakyatnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ngamuk & Tendang Tembok SMAN 1 Tawangmangu, Disdikbud: Konstruksi Sesuai Kesepakatan
"Hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan kami akan tetap menempatkan personel di wilayah ini untuk memastikan betul wilayah ini aman," tandasnya.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menambahkan pada saat pengukuran ada 23 orang yang diamankan.
Saat itu yang bersangkutan membawa sajam dan memprovokasi.
"Serta membuat friksi dengan pihak yang pro pembangunan.
Saat ini, 23 orang tersebut diperiksa di Polsek Bener," ujarnya.
Iqbal menegaskan terkait isu beredar di media sosial terdapat orang belum diketahui keberadaanya sejak pukul 07.00 hingga saat ini adalah hoaks.
Pihaknya membeberkan orang tersebut saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Polsek Bener.
"Orang tersebut berinisial MS dan yang bersangkutan sehari sebelumnya terdeteksi memposting kegiatan kepolisian yang ada di Purworejo. Termasuk memposting di akun sipil dan Wadas serta memberi caption provokatif," terangnya.
Baca juga: Ganjar Tendang Tembok Palsu SMA di Tawangmangu, Si Gubernur Jateng Ngamuk: Mau Dibawa ke Kejaksaan?
Kemudian, terangnya, pada pukul 07.00 yang bersangkutan membonceng istrinya menggunakan sepeda dan dihentikan petugas.
Saat itu juga petugas menghentikan dan mengamankan di Polsek untuk dilakukan interogasi.
"Hasil interogasi yang bersangkutan mengakui perbuatannya dan saat ini sedang dilakukan pendalaman termasuk 23 orang lainnya," paparnya.
Ia mengatakan proses pengukuran dihadiri oleh pemilik tanah.
Proses pengukuran berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Terakhir Polri siap memfasilitasi siapapun warga termasuk yang kontra dengan pembangunan.
Silahkan sampaikan aspirasi untuk disalurkan ke pihak terkait," tukasnya seperti dikutip dari TribunJateng.com dengan judul Kondisi Terkini di Wadas Purworejo, 23 Orang Diamankan dan Penjelasan Wakapolda Jateng.
(TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas)