Duduk di Sisi Sopir, Danarto Terlempar Masuk Selokan saat Kecelakaan Bus Imogiri : Merangkak Naik
Danarto bersama istri, anak, dan mertuanya menjadi korban dalam insiden yang menewaskan 13 orang penumpang itu.
Penulis: Salma Fenty | Editor: wulanndari
Hingga akhirnya sampai di beberapa kali tikungan mulai tampak ada masalah.
"Sopir saat mulai menganti persneling agak gimana gitu, kayaknya sudah gak masuk,"kata Danarto mengingat kejadian itu.
Ditikungan keempat persneling sudah tidak bisa padahal kondisi jalan sudah turun.
"Dia ambil rem tapi sudah tak bisa bermain lagi,"katanya.
Danarto sempat coba tanya ke sopir bagaimana kondisi kendaraan namun belum sempat dijawab.
"Kelihatannya panik, mungkin blong. Sudah bolak balik (oleng) mau dihantamin kemana."
Bus sempat berpapasan dengan kendaraan lain dari bawah arah menanjak.
"Kalau dihantam ke kendaraan takut habis, kiri jurang, akhirnya ambik ke kanan, iya tebing"katanya.
Begitu dapat tebing, Danarto mengaku terlempar keluar kemudian masuk selokan.
"Saya tidak pingsan, lalu saya merangkak naik. Dibelakang saya ada orang. Saya naik cari anak dan keluarga, ketemu anak saya yang itu,"sambil menunjuk kamar sebelah yang dihuni anaknya.
Selanjutnya bisa menemukan istrinya yang berada di dekat bus. "Selanjutnya ketemu mertua,"ujarnya.
Kesaksian Juru Parkir di Lokasi Tak Berani Menolong
Hari itu, Minggu (6/6/2022) menjadi hari yang paling tak bisa dilupakan Bejo Praptodiharjo (65).
Bagaimana tidak, ia harus menyaksikan kecelakaan bus maut dengan mata kepalanya sendiri.
Bahkan, di depan matanya para korban sudah bersimbah darah dan beberapa di antaranya merintih kesakitan.