Wisata NTB

Benang Stokel dan Benang Kelambu, Dua Air Terjun di Satu Kawasan Destinasi Wisata Lombok Tengah

Air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, ahalahsatu kawasan destinasi yang terletak di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Teng

TribunLombok.com/Lalu Gitan
Air Terjun Benang Stokel 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
 
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Air terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu, merupakan satu kawasan destinasi yang terletak di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.

Untuk menuju air terjun tersebut, pengunjung akan dikenai tarif sebesar Rp 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara.

Dari pintu masuk utama, pengunjung akan disambut dengan gapura selamat datang di kawasan Geopark Rinjani.

Dalam perjalanan ke titik air terjun, pengunjung akan melewati hutan, dengan akses jalur setapak serta tangga, untuk memudahkan akses jalan yang landai atau menurun.

Baca juga: Sejarah Bale Mangrove di Lombok Timur, Dibangun Pakai Modal Rp100 Ribu sampai Berutang

Selama 15 menit perjalanan, pengunjung akan disambut oleh air terjun pertama, yaitu Benang Stokel.

Air terjun Benang Stokel, memiliki 2 cucuran air dengan ketinggian sekitar 30 meter. Dalam bahasa masyarakat setempat, Benang Stokel berarti seikat benang.

Kemudian untuk menuju air terjun kedua ( Benang Kelambu) pengunjung akan berjalan kaki lagi menuju ke arah barat, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Air Terjun Benang Kelambu
Air Terjun Benang Kelambu (TribunLombok.com/Lalu)

Air terjun Benang Kelambu ini sangat unik, karena pengunjung dapat menyaksikan peranan bamtuan gunung api sebagai batuan penyimpanan air yang sangat baik.

Baca juga: Angkat Potensi Kain Tenun Desa Semoyang, Mahasiswa KKN Unram Beri Pelatihan Digital Marketing

Air terjun ini terbentuk, karena adanya patahan yang mengenai lapisan air tanah pada batuan gunung api Rinjani.

Air keluar dari celah-celah batu pada dinding gawir yang membentuk 4 tingkatan air terjun, dengan ketinggian sekitar 40 meter.

Air yang keluar menyerupai tirai, yang dalam bahasa sasak disebut Kelambu.

Air Terjun yang berada di bawah kaki gunung Rinjani ini, menjadi salah satu destinasi andalan yang dimiliki oleh pulau Lombok.

Menurut Mulyadi, salah satu pengelola di destinasi tersebut, setiap harinya pengunjung selalu ada.

"Biasanya yang paling ramai itu diakhir pekan dan didominasi oleh wisatawan lokal," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved