Dinas Dikbud Sumbawa Sebut Pemindahan Koleksi Musda ke Istana Dalam Loka Punya Prospek Ekonomi

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa Muhammad Ikhsan Safitri menyebut pemindahan koleksi Musda ke Istana Dalam Loka memiliki prospek ekonomi.

Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita)
Istana Dalam Loka di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita) 

Laporan Reporter TribunLombok.com, Galan

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Muhammad Ikhsan Safitri menyebut pemindahan koleksi Museum Daerah (Musda) ke Istana Dalam Loka memiliki prospek ekonomi.

Dalam keterangannya pada Rabu, (2/2/2022), dengan dijadikannya Istana sebagai Pusat Kebudayaan, lapak perekonomian di sekitarnya akan hidup.

“Multiplayernya kan kita dapatkan. Dengan adanya ini pasti mencari oleh-oleh, mencari souvenir. Carinya dimana? Di sekitar dalam loka itu juga ada yang jual,” kata Ikhsan.

“Yang penting ekonomi itu bangkit, ekonomi itu menggeliat,” tambahnya.

Namun Iksan mempertegas sejauh ini tidak akan ada penarikan karcis atau bentuk pengkomersialan Istana Dalam Loka.

Baca juga: Smartfren Beri Layanan Terbaik saat MotoGP Mandalika 2022, Siapkan Paket Unlimited Semua Kalangan

Secara teknis, Sutan Syahrir Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Sumbawa menyatakan kedepannya UMKM bisa saja masuk ke lingkungan Istana.

Pengunjung disediakan pakaian sewaan yang dapat digunakan untuk berfoto di setiap spot-spot yang ada.

“Itu pengalaman kalau saya lihat di daerah-daerah lain,” kata Sutan.

Ia berencana akan membuat Istana Dalam Loka sebagai pusat informasi kebudayaan Sumbawa.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Naik Turun, Pedagang Ayam Geprek di Mataram Berbagi Tips Tetap Bertahan

Baca juga: Gadis SMP di Bima Disekap Teman Lelakinya Tanpa Makan 10 Hari, Awalnya Dilaporkan Hilang

Lebih jauh,  bentuk informasi kebudayaan Sumbawa yang masih berlangsung akan dibajang sebagai petunjuk bagi wisatawan.

Kepada Tribunlombok.com Sutan menjelaskan kalau ia bahkan telah memikirkan redaksi dari bahasa promosi yang akan digunakan.

“Ponan (Wisata adat) misalnya. Ya kita buat aja sedikit redaksinya di bawah, misalnya jarak dari Sumbawa kesana,” jelas Sutan.

Ia mengatakan rencana ini akan tuntas pada Mei Mendatang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved