Dampak Covid-19 bagi Bendungan Pandan Duri, Tak Lagi Jadi Tempat Kumpul

Semenjak dibangunnya Bendungan Pandan Duri pada tahun 2011 lalu, bendungan ini sering digunakan sebagai tempat nongkrong

TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika
Bendungan Pandan Duri i Desa Swangi, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur 

Laporan Reporter TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - "Alhamdulillah semenjak Covid-19 peraturan di Bendungan Pandan Duri ini bisa dilaksanakan dengan semestinya kembali," ungkap Yusuf penjaga keamanan saat diwawancarai oleh Tribunlombok.com pada Selasa (1/2/2022).

Semenjak dibangun Bendungan Pandan Duri pada tahun 2011 lalu, bendungan ini sering di gunakan sebagai tempat nongkrong bagi masyarakat di sekitar bendungan.

Bendungan yang terletak di Desa Swangi, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, ini memang terkenal sebagai tempat nongkrong.

Padahal sudah terpampang jelas di setiap sudut bendungan ada larangan bagi mereka yang memasuki area bendungan, terutama bagi kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca juga: KRONOLOGI Tahanan Rutan Bima Kabur: Rusuh, Pot Bunga Dilempar, Pintu Besi Dirusak, Kaca Dipecahkan

Tetapi sering kali masyarakat tidak mengindahkan larangan itu dan masuk ke area bendungan.

"Sudah ada larangan, tapi mereka nggak pedulikan," ucap Yusup.

Bendungan Pandan Duri i Desa Swangi, Kecamatan Sakra, Lombok Timur
Bendungan Pandan Duri i Desa Swangi, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika)

Sebagai pihak keamanan, Yusup sudah pernah berupaya untuk membubarkan masyarakat yang menerobos masuk, tetapi sering kali terjadi perlawanan.

"Ada upaya untuk membubarkan, tetapi anak muda taunya cuman untuk hiburan, malah melawan balik," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Murid SD di Lombok Barat Belajar di Kebun, Usai Terdampak Gempa, Tergusur Proyek Bendungan

Tetapi semenjak pandemi Covid-19 di tahun 2019 kemarin, masyarakat sudah mulai sepi dan memang itu yang diharapkan pihak keamanan.

"Memang mustinya harus steril alias sepi, kalau rame seperti tahun kemarin bisa bisa struktur tembok bendungan bisa berubah," papar dia..

"Itu bahaya bagi Daerah Aliran Sungai (DAS) kalau sampe terjadi," sambungnya.

Dikutip dari laman Kementrian Pekerjaan Umum (PU) Bendungan Pandan Duri ini memiliki luas genangan 315.7 Ha, dengan volume tampungan 27 juta m3, lebar spillway 37.5 m.

Bendungan ini memiliki fungsi irigasi lahan seluas 5168 Ha, selain itu memiliki manfaat sebagai pengendali banjir, perikanan darat, pariwisata serta pengembangan pembakngkit listrik micro hydro.

Dan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akibat ulah dari masyarakat yang seenaknya masuk tentu akan merugikan banyak orang yang menjadikan Bendungan ini sebagai sumber utama perairannya terutama petani di sekitaran Lombok Utara.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved