Bima Terpapar Radikalisme, Satgas BNPT Bahas Pembentukan Kawasan Terpadu Nusantara

Pembahasan pembentukan KTN ini, dilakukan bersama Sekda Kabupaten Bima, Drs H Taufik HAK MSi yang mewakili Pemerintah Kabupaten Bima. 

Penulis: Atina | Editor: wulanndari
TribunLombok.com/Prokopim Setda Kabupaten Bima
BNPT saat bertemu dengan Pemkab Bima yang diwakili Sekda Bima, Drs HM Taufik HAK MSi. 

Sementara itu, Kasubag Satgas Letkol Harianto dalam pemaparannya mengatakan, sinergitas antar kementerian dan lembaga  telah dibangun mulai tahun 2016. 

Bersama 17 kementerian dan hingga tahun 2020 l, telah mendapatkan dukungan penuh 38 kementeriaan, melalui realisasi 478 kegiatan pada 14 daerah kabupaten/kota di  NTB, Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah. 

Baca juga: Masjid di Kota Bima ini Siapkan ATM Beras Bagi Jamaah Tidak Mampu

KTN kata Harianto, dapat dioptimalkan keberadaannya sesuai rekomendasi pemerintah daerah secara sektoral. 

Bisa melalui aktifitas ekonomi, baik pariwisata, peternakan, pertanian maupun sektor ekonomi lainnya.

"Belanja (penjajakan) permasalahan dan potensi di tingkat daerah oleh Tim Satgas BNPT, merupakan tahapan untuk mensinergikan dengan program di tingkat pusat, " ujarnya. 

"Apalagi, potensi dan dinamika masing-masing wilayah berbeda dan memerlukan pemndekatan yang berbeda pula," pungkas Harianto. (*) 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved