MotoGP Mandalika 2022
Tarif Akomodasi dan Transportasi Melonjak Jelang MotoGP Mandalika Bikin Tim Medis Pusing
Kenaikan tarif akomodasi penginapan dan transportasi membebani tim medis RSUD NTB yang akan bertugas saat event MotoGP 2022, di Sirkuit Mandalika.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kenaikan tarif sewa kendaraan menjelang MotoGP Mandalika 2022 tidak hanya memberatkan warga, tim medis MotoGP dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB ikut dibuat bingung.
"Terus terang harga-harga pada naik semua. Tiba-tiba untuk sewa mobil swab naik, itu yang bikin pusing,” kata Kepala Tim Medis MotoGP RSUD NTB dr Eko Sp.EM, Jumat 28 Januari 2022.
Secara teknis, tim medis RSUD NTB sangat siap menjadi rumah sakit rujukan bagi ofisial dan penonton MotoGP Mandalika 2022.
Hanya saja, masalah-masalah di luar kendali mereka menjadi kendala tersendiri bagi tim, seperti kenaikan tarif kendaraan.
“Dalam prosesnya siaplah, terus terang siap,” ujar Eko, pada Tribunlombok.com, di Gedung Manajemen dan Administrasi RSUD NTB.
Apalagi mereka sudah punya pengalaman saat gelaran World Superbiker (WorldSBK) 2021.
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Datangkan Eks COC Marshal MotoGP Malaysia
Pengalaman WorldSBK dijadikan evaluasi dan dasar penanganan medis MotoGP 2022.
Para tenaga kesehatan dan ruangan isolasi pun juga telah siap.
Tetapi mereka tidak bisa menghindari persoalan baru yang muncul menjelang MotoGP.
Mulai dari lonjak kasus Covid-19 serta kenaikan tarif akomodasi dan transportasi.
Kenaikan tarif akomodasi dan transportasi mempengaruhi perencanaan anggaran yang telah mereka siapkan.
Tim Medis MotoGP RSUD NTB jauh hari telah menyiapkan perencanaan anggaran, namun harus diubah kembali karena harus menyesuaikan dengan tarif terbaru.

Dengan jumlah penonton MotoGP Mandalika mencapai 100 ribu orang, Eko paham betul jika tantangan dalam gelaran balap motor roda dua tersebut menjadi lebih tinggi lagi.
“Kalo event WSBK kemarin kan sudah terbukti tapi untuk besok ini tantangannya ya lebih lagi. Karena ini banyak faktor itu tadi, hotel, tiket pesawat,” ungkapnya.
Dirinya berharap pihak terkait dapat membuat regulasi mengenai persoalan tersebut.
(*)