Pembelaan Guru yang Jejali Sampah ke Mulut 16 Murid SD di Buton: Kulit Snack, Belum Terkontaminasi
Musrianto mengatakan, dari pengakuan muridnya, sampah itu diambil dari dalam bak sampah.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Wulan Kurnia Putri
Oleh karena itu, untuk saat ini, MS tidak diberikan jam mengajar terlebih dulu.
Artinya kini sang guru dibebastugaskan dari pekerjaannya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
”Di satu sisi, guru tersebut telah menunjukkan itikad baik dengan mendatangi keluarga siswa untuk meminta maaf. Saya harap kejadian ini tidak terulang dan bisa diselesaikan dengan baik. Saya kira masih banyak cara lain untuk mengajar siswa karena guru mengajar dan mendidik siswa,” ucap Harmin dilansir dari Kompas.com.
Selain itu, Dinas Pendidikan Buton masih menunggu perkembangan kejadian ini.
Terlebih lagi, kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian oleh seorang keluarga siswa.
Siswa Takut Sekolah
Seorang korban berinisial DS mengaku kini takut sekolah.
Karena di benak sang murid, hukuman tak masuk akal dari MS itu sangat melukai hatinya.
"Tak mau ke sekolah, gurunya jahat," ujar DS pilu.

Korban Idap Penyakit
Menanggapi peristiwa yang dialami anaknya, orangtua DS, Florentinus Leda gusar.
Sebab gara-gara tindakan MS, anaknya menjadi trauma dan tidak mau sekolah.
"Tidak terima dengan perlakuan guru seperti itu. Dari Kami, kayak sangat keji. Perlakuan guru seperti itu tidak pantas untuk mendidik," kata Florentinus Leda dikutip dari tayangan iNews.
Bukan cuma sang ibu, tante DS juga sama kesalnya dengan MS.