MotoGP Mandalika 2022
Kisah Penggembala di Kawasan Sirkuit Mandalika, Tetap Bertahan Walau Lahan Sudah Jadi Lintasan
Para penggembala di kawasan Sirkuit Mandalika tetap bertahan meski lahan mereka telah berubah menjadi lintasan balap.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Jarum jam baru menunjukkan pukul 10.00 Wita pagi, terik matahari di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah terasa menyengat.
Amaq Nure alias Lalu Nure (60), seorang penggembala berjalan menuntun kerbau-kerbaunya di luar area Sirkuit Mandalika.
Pria paruh baya ini mengenakan kacamata hitam dan kecapil (topi petani khas Lombok) untuk melindungi diri dari terik matahari kawasan Sirkuit Mandalika.
Dengan sebatang kayu di tangan, dia mengarahkan kerbau-kerbau yang sedang mencari makan di kawasan Mandalika.
Seperti itulah aktivitas sehari-hari Amaq Nure. Dia bisa berjalan puluhan kilometer untuk mengembala kerbaunya.
Baca juga: Menikmati Pemandangan Sirkuit Mandalika Sambil Berkuda dari Bukit Seger Lombok Tengah
Amaq Nure merupakan salah satu warga lokal yang bertahan menjadi penggembala di sekitar Sirkuit Mandalika.
Mereka tetap bertahan menjadi pengembala kerbau meski lahan-lahan sudah menjadi lintasan balap.
Sulit baginya mencari pekerjaan lain. Terlebih dia mengembala kerbaunya sejak kecil.
Selama ini, dia mengaku tidak pernah ditegur PT ITDC saat menggembala kerbaunya di kawasan Mandalika.
Hanya saja, area mengembala masih dibatasi. Dia tidak menggembala di sekitar pohon yang baru ditanam.
Baca juga: Jajal Sirkuit Mandalika, Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Terkesan Keindahan Mandalika
”Saat ini hampir semua rumput sekitar sirkuit Mandalika bisa dipakai untuk pakan kerbau. Hanya saja saya harus hati-hati saat melewati taman-taman sekitar Sirkuit Mandalika," ujarnya, kepada Tribunlombok.com, Rabu, 25 Januari 2022.

Amaq Nure saat ini memiliki 18 ekor kerbau.
Ia mulai mengembala sejak pukul 09.00 WITA sampai pukul 18.00 WITA.
”Pulang menggembala tidak tentu waktunya. Kadang-kadang pukul 17.00 WITA atau bahkan saat adzan maghrib,” katanya.