Instruksi Presiden Tak Digubris, Harga Minyak Goreng di Kota Bima Masih Mahal
Instruksi presiden yang menyeragamkan harga minyak goreng di seluruh Indonesia, ternyata belum berlaku menyeluruh, harga minyak di Bima masih mahal
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Instruksi presiden yang menyeragamkan harga minyak goreng di seluruh Indonesia, ternyata belum berlaku menyeluruh.
Di Kota Bima NTB, harga minyak goreng masih mahal.
Pantauan TribunLombok.com pada sejumlah retail modern Alfa Mart terlihat kosong.
Hanya ada minyak goreng dari kelapa.
Baca juga: Optimis Jelang MotoGP Mandalika 2022, Saeno Kunto: Kami Siap Menjadi Tuan Rumah
Sedangkan yang berbahan sawit, kosong.
Kasir Alfa Mart menyampaikan, minyak goreng kelapa sawit sudah kosong sejak diumumkan turun.
Saat itu, langsung diserbu oleh warga.
Sedangkan retail modern lokal di Kota Bima, ketersediaan minyak goreng tetap ada namun, harganya tetap mahal.
Baca juga: Kegiatan Pemerintah Daerah Bantu Pulihkan Sektor Perhotelan
Untuk satu liter, minyak goreng dibanderol dengan harga Rp 20.500.
Alasannya, karena retail mengambil harga minyak goreng di distributor dengan harga Rp 19 ribu.
"Kalau dari pihak kita, masih mengikuti distributor. Harga yang lama, " ujar Nia, manajemen retail lokal di Kota Bima.
Nia mengaku, beberapa hari terakhir distributor mulai menarik produk minyak goreng yang lama.
Menurutnya, langkah ini diambil untuk menyesuaikan harga sesuai dengan instruksi presiden.
Nia memastikan, pihaknya akan segera menurunkan harga jika memang pihak distributor telah menurunkan harga.