Nelayan Sumbawa Tenggelam di Bangka

Alasan Warga Pulau Bungin Sumbawa Kebanyakan Memilih Bekerja di Perusahaan Kapal Ikan

Sebagian warga Desa Pulau Bungin bekerja di bawah perusahaan yang sudah dilengkapi dengan kapal dan fasilitas dan diupah oleh perusahaan.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
NELAYAN - Nampak warga Desa Pulau Bungin yang ingin menyandarkan kapal nelayannya di Darmaga Bungin pada Selasa (26/8/2025). Akibat kondisi laut yang mulai rusak warga Desa Pulau Bungin terpaksa merantau sebagai nelayan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Kondisi laut yang mulai rusak, para nelayan di Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB memilih merantau, pergi keluar daerah untuk menangkap ikan.

Sebagian warga Desa Pulau Bungin bekerja di bawah perusahaan yang sudah dilengkapi dengan kapal dan fasilitas dan diupah oleh perusahaan.

Kepala Desa Pulau Bungin Jailani mengungkapkan, setiap selesai lebaran warganya sudah biasa pergi bekerja sebagai nelayan di perusahaan - perusahaan.

"Sudah begitu adatnya di sini, pemuda dan pemudi pergi dia merantau ke luar daerah menjadi nelayan di perusahaan itu," katanya pada Selasa (26/8/2025).

Bukan hanya kondisi laut yang sudah tidak baik, namun juga banyak saingan yang menangkap ikan di lokasi terdekat yang berada di perairan Sumbawa atau Lombok.

"Bayangkan masyarakat yang banyak mencari ikan di perairan ini seperti, Saudara kita di Mapin, Alas, Poto Tano dan yang lainnya, jadi hasil penangkapannya berkurang," terang Jailani.

Ia juga menyinggung warganya yang tenggelam di perairan Bangka Belitung tersebut merupakan para pencari kerja sampai luar daerah dan pergi setelah lebaran.

"Sembilan orang yang tenggelam itu mencari nafkah di sana untuk menghidupkan keluarganya," tuturnya.

Baca juga: Pencarian 6 Nelayan Pulau Bungin Korban Kapal Tenggelam di Babel Dihentikan, Pihak Keluarga Pasrah

Ia berharap enam warganya yang tenggelam tersebut segera ditemukan dan dipulangkan ke Desa Pulau Bungin, meskipun sudah diputuskan untuk mengakhiri pencarian oleh Tim SAR Bangka Belitung karena sudah tujuh hari.

"Semoga warga kami ditemukan lah oleh nelayan yang beroperasi di sana, seperti tiga warga kami yang sudah ditemukan," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved