Kecelakaan Maut Balikpapan

'Sudah Pindah Gigi, Tapi Rem Blong' Kata Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Balikpapan

"Seingat saya yang pertama kali tertabrak itu motor," kata sopir truk penyebab kecelakaan maut di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Editor: Irsan Yamananda
Instagram/HO/CCTV DISHUB BALIKPAPAN
Sopir truk yang sebabkan kecelakaan maut di Balikpapan, sempat merokok saat ditangkap polisi. 

Dari kecelakaan itu, empat orang tewas dan satu orang kritis.

Sedangkan, 21 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Dalam kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo menyatakan bahwa awalnya tercatat bila lima nyawa yang meninggal setelah dilakukan pihak pemeriksaan pukul 11.54 WITA.

Namun, kemudian kepolisian meralatnya menjadi korban meninggal berjumlah empat orang dan satu kritis.

Adapun kronologis kecelakaan bermula dari truk tronton bermuatan kontainer 20 kaki yang mengangkut kapur pembersih air bergerak menuju Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Truk bernomor polisi KT-8534-AJ itu dikendarai MA (48). Begitu tiba di depan Rajawali Foto, sang sopir mulai mengurangi persneling dari empat ke tiga.

Saat berada di depan Bank Mandiri, persis jalan turunan simpang Muara Rapak, rem truk sebesar 20 ton itu diduga blong alias tak berfungsi.

Akibatnya, truk tersebut meluncur dan menabrak pengendara yang sedang berhenti mengantre menunggu pergantian lampu merah di traffic light Muara Rapak seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pengakuan Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Beruntun Balikpapan".

Pengakuan Pemilik Truk

Pemilik truk tronton dengan nomor polisi KT 8534 AJ yang menabrak sejumlah kendaraan juga menjalani pemeriksaan pada Sabtu, (22/1/2021)

Edy Purwono diperiksa sebagai saksi dengan dirundung sejumlah pertanyaan selama enam jam.

Pemeriksaan itu dimulai pukul 11.00 - 17.00 Wita di Mako Poleresta Balikpapan.

Kepada TribunKaltim.co Edy Purwono blak-blakan mengatakan truk tronton miliknya yang melaju dari pelabuhan Petikemas Kariangau pada awalnya tak mengalami masalah.

"Kalau ada masalah, saya pasti tidak memperbolehkan supir untuk berangkat. Apalagi jika menyangkut rem, saya tidak berani," ujarnya.

Saat kejadian itu, truk tronton tersebut memuat kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat 20 ton.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved