Sempat Ditahan Pejalan Kaki, Mahasiswi UI Nekat Menyebrang Rel & Tewas Tertabrak KRL di Pondok Cina
Namun, lagi-lagi korban juga sudah diperingatkan melalui peluit dan teriakan tetap saja mengabaikan.
TRIBUNLOMBOK.COM - Sebuah kecelakaan terjadi di perlintasan rel Stasiun Pondok Cina.
Korbannya adalah seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI).
Ia diketahui berinisial BMS.
Korban tewas setelah tertabrak KRL.
Mengenai hal ini, Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Kereta Api, Mulyadi angkat bicara.
Ia membeberkan kronologi insiden tersebut.
Baca juga: Tabrakan Maut di Balikpapan: Libatkan 21 Kendaraan Bermotor, 5 Tewas & Puluhan Orang Luka-luka
Baca juga: Bruk! Nyaring Bunyinya, Ungkap Korban Selamat Beberkan Kronologi Kecelakaan Maut di Balikpapan

Ketika itu, Mulyadi sedang bergantian jaga dengan petugas lain.
Mulyadi kemudian melihat korban hendak menyebrang.
Korban sebenarnya sempat ditahan oleh pejalan kaki lain.
Namun, BMS masih lanjut menyeberang.
Baca juga: Cerita Korban Selamat Laka Maut di Simpang Rapak Balikpapan, Truk Kontainer Hantam Banyak Kendaraan
Mulyadi menduga korban memakai headset di telinga karena tak mendengar suara peluit dan seruan dari petugas agar tidak menyeberang.
"Jadi alarm sudah bunyi, pintu sudah ketutup yang lain sudah pada berhenti," ungkap Mulyadi, Kamis (20/1/2022).
"Cuma yang kena satu orang. Sempat ditahan sama orang penyeberang lain.
Saya juga enggak tahu dia buru-buru atau gimana, atau lagi pake headset enggak dengar," lanjutnya.
Posisi PJL saat itu, kata Mulyadi, sudah berdiri di depan pos penjaga guna menyambut kedatangan kereta.